Kebiasaan Ngopi Orang Indonesia 2025, Antara Praktisnya Kopi Instan dan Gaya Hidup ala Kafe
Ilustrasi menikmati kopi--iStockphoto
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Ngopi kini bukan sekadar kebiasaan pagi hari untuk mengusir kantuk.
Tahun 2025, minum kopi sudah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Dari dapur rumah hingga meja kafe modern, kopi hadir dalam berbagai bentuk yang mencerminkan kebutuhan, preferensi, hingga identitas sosial para penikmatnya.
Hasil survei yang dilakukan Jakpat pada April 2025 dengan melibatkan 877 responden dari berbagai latar belakang memperlihatkan peta tren konsumsi kopi masyarakat Indonesia.
Temuan ini mengungkap bahwa meskipun ragam pilihan semakin berwarna, kopi instan tetap bertahan sebagai juara.
kopi instan, Simbol Kepraktisan
Di posisi teratas, kopi susu instan dipilih oleh 53 persen responden. Popularitasnya tidak lepas dari tiga faktor utama yakni harga yang ramah di kantong, ketersediaan produk yang mudah dijangkau, serta kepraktisan penyajian.
Dari warung kecil hingga rak minimarket, kopi instan menjadi teman setia masyarakat dari berbagai kalangan.
Sementara itu, kopi hitam instan dipilih oleh 43 persen responden. Angka ini menunjukkan bahwa cita rasa klasik, sederhana, dan apa adanya tetap memiliki tempat istimewa, meski tren minuman modern semakin gencar.
BACA JUGA:Gerhana Bulan Total 7 September 2025, Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia
Gaya Urban Kian Menguat
Namun, tidak dapat dipungkiri, tren urban dan gaya nongkrong ala kafe juga semakin kuat. Es kopi susu racikan kafe atau restoran menempati posisi ketiga dengan 28 persen.
Menu ini sering dianggap sebagai simbol pergaulan anak muda perkotaan yang mengutamakan gaya sekaligus rasa.
Tak hanya itu, pilihan lain seperti caffè latte (27 persen) dan es kopi kemasan siap minum (26 persen) juga kian populer.
Generasi muda tampak semakin menyukai minuman berbasis espresso maupun kopi siap saji yang menawarkan fleksibilitas dan sentuhan modern.
Sentuhan Global dan Premium
Fenomena menarik lainnya adalah masuknya pengaruh global. Americano, misalnya, dipilih oleh 14 persen responden.
Sumber: goodstats
