Survei Membuktikan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Produk Lokal dalam Preferensi Konsumsi!

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Masyarakat Indonesia kerap dihadapkan pada pilihan menarik yakni membeli produk lokal atau produk asing.

Kehadiran produk impor memang sempat menimbulkan kekhawatiran bagi industri dalam negeri. Terutama karena banyak yang menawarkan harga lebih murah dengan kualitas serupa.

Namun, hasil survei terbaru membuktikan bahwa kecintaan publik terhadap produk lokal ternyata tidak tergeser.

Sebuah riset dari Jakpat pada Juli 2025 melibatkan 1.394 responden dari seluruh Indonesia.

Temuan utamanya mengejutkan, sebanyak 85 persen responden lebih memilih produk lokal, sementara hanya 21 persen yang condong ke produk asing.

Angka ini menunjukkan bahwa meskipun produk luar negeri membanjiri pasar, produk buatan dalam negeri tetap menjadi primadona.

BACA JUGA:BEM Malang Raya Tunda Aksi, HMI Cabang Malang Orasi di Depan DPRD Kota Malang

Generasi Muda Paling Setia dengan Produk Lokal

Menariknya, preferensi ini bukan hanya monopoli satu generasi. Hampir seluruh kelompok usia memiliki kecenderungan serupa.

• Gen Z: 94 peesen mengaku lebih nyaman menggunakan produk lokal.
• Milenial: 97 persen menjadi kelompok paling dominan dalam mendukung produk lokal.
• Gen X: 96 persen menunjukkan loyalitas serupa.

Tak hanya itu, empat dari lima responden berencana tetap membeli produk lokal di masa mendatang.

Artinya, tren ini bukan sekadar fenomena sesaat, melainkan potensi jangka panjang yang bisa memperkuat perekonomian nasional.

Alasan Konsumen Lebih Memilih Produk Lokal

Keputusan masyarakat Indonesia untuk mengutamakan produk lokal ternyata dilatarbelakangi banyak faktor, bukan sekadar persoalan nasionalisme.

1. Harga Lebih Terjangkau (72 Persen)

Produk lokal lebih murah karena biaya produksi dan distribusi lebih rendah. Hal ini membuatnya lebih kompetitif dibanding produk asing.

2. Rasa Bangga Menggunakan Produk Lokal (56 Persen)

Konsumen merasa percaya diri ketika menggunakan barang buatan Indonesia, terlebih karena kualitasnya kini sudah mampu bersaing dengan produk impor.

3. Aksesibilitas Lebih Mudah (56 Persen)

Produk lokal bisa ditemukan di berbagai toko dan minimarket, sementara produk asing masih terbatas di titik-titik tertentu.

4. Dukungan terhadap UMKM dan Lapangan Kerja (50 Persen dan 37 Persen)

Sumber: survei jakpat