Survei Membuktikan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Produk Lokal dalam Preferensi Konsumsi!
Ilustrasi produk lokal--iStockphoto
Membeli produk lokal dipandang sebagai bentuk kontribusi langsung pada pertumbuhan UMKM dan penciptaan peluang kerja baru.
5. Kualitas Terjamin (35 Persen)
Banyak responden menilai kualitas produk lokal kini tidak kalah dengan produk asing.
6. Keterikatan dengan Pasar Lokal (32 Persen)
Produk buatan dalam negeri lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat Indonesia.
7. Eco-Friendly (22 Persen)
Sebagian konsumen memilih produk lokal karena lebih ramah lingkungan.
8. Menghindari Risiko Impor (21 Persen)
Misalnya, kerusakan barang selama perjalanan atau kendala logistik lainnya.
9. Sentuhan Unik (21 Persen)
Produk lokal kerap menghadirkan keunikan khas budaya Indonesia yang tak bisa ditemukan pada produk impor.
Peran Media Sosial dan E-Commerce
Tak bisa dipungkiri, dominasi produk lokal juga didukung oleh perkembangan teknologi. Mayoritas konsumen mengenal produk dalam negeri lewat iklan media sosial dan rekomendasi teman dekat.
Proses pembelian pun semakin banyak dilakukan melalui e-commerce, bukan lagi toko fisik.
Hal ini mempertegas peran platform digital dalam membangun citra positif produk lokal dan memperluas jangkauan pasar.
Peta Sebaran Responden
Survei ini melibatkan responden dari berbagai wilayah:
- 49 persen dari Pulau Jawa non-Jabodetabek
- 36 persen dari kawasan Jabodetabek
- 15 persen dari luar Pulau Jawa
Dengan margin of error di bawah 5 persen, hasil ini dianggap cukup mewakili preferensi publik Indonesia terhadap produk lokal vs produk asing.
Sumber: survei jakpat
