25 Juli Juga Hari Pencegahan Tenggelam, Ini 9 Tips Mengindari Risiko Tenggelam
--
Saat pergi ke perairan terbuka, ajaklah "teman berenang", seseorang yang akan saling menjaga dengan kita. . Ingat, penjaga pantai bukanlah "teman berenang. " Mereka harus memantau banyak orang yang saat bertugas dan tidak bisa mengkhawatirkan keselamatan orang tertentu. Selain itu, akan lebih nyaman berenang bersama seorang teman.
6. Ambil Waktu Istirahat
Anak-anak tidak boleh berada di kolam renang atau laut selama berjam-jam. Aturan praktisnya adalah tidak lebih dari 30 menit di dalam air untuk balita dan sekitar satu jam untuk anak yang lebih besar, agar mereka dapat beristirahat, berteduh, dan minum air yang mengandung elektrolit. Terkadang anak-anak, terutama yang masih kecil, menenggak terlalu banyak air kolam renang, yang dapat membahayakan kesehatan. Air kolam renang tidak mengandung elektrolit seperti garam, kalium, dan kalsium, sehingga pada hari-hari musim panas, anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di kolam renang dapat mengalami kadar elektrolit yang tidak normal.
Saat keluar dari air, ini juga saat yang tepat untuk mengoleskan kembali tabir surya agar terhindar dari sengatan matahari. Tidak ada tabir surya yang benar-benar tahan air, dan bahkan tabir surya yang berlabel tahan air pun akan mudah luntur.
7. Gunakan Peralatan Bantu Tepat
Jika belum sepenuhnya percaya diri berenang, dapat menggunakan alat bantu renang seperti pelampung atau papan renang.
Papan renang biasanya digunakan untuk mereka yang baru belajar berenang, sementara jaket pelampung dapat mengurangi risiko tenggelam.
BACA JUGA:Kota Malang Masuk 9 Besar Kota dengan Udara Terbersih di Pulau Jawa
8. Jika Ragu, Keluarlah
Jangan ragu untuk keluar dari air jika ada yang terasa tidak nyaman. Entah itu arus yang deras, hujan mulai turun, atau tubuh tidak merespons karena kelelahan atau kram otot, tinggalkan saja dan kembali lagi ke air di lain hari. Mempercayai insting selalu merupakan hal yang baik.
9. Jangan Panik
Jika mengalami masalah saat berenang, jangan panik. Sikap panik hanya akan membuat pikiranmu semakin stress. Panik juga secara langsung membuat kaki dan tangan kita bergerak-gerak tak beraturan dan itu membuat kita kehilangan banyak energi dan bisa berakibat kita kelelahan di air dan menyerah untuk tenggelam.
Sumber: ndpa.org.id
