UTS Mepet? Ini Prompt ChatGPT Yang Benar Agar Bisa Jadi Asisten Belajar (Bukan Pengganti!)

3. Permudah Pemahaman Materi yang Sulit

Beberapa materi kuliah atau jurnal untuk bahan UTS punya istilah berat yang bikin  harus baca dua kali. Daripada terjebak di satu halaman selama 30 menit, bisa minta bantuan ChatGPT untuk menyederhanakan istilah teknis.

Misalnya:

"Saya bingung dengan penjelasan tentang 'theory of planned behavior' ini. Tolong jelaskan dengan bahasa bayi tanpa mengubah maknanya."

Jadi, tetap belajar, tapi dengan jalur pemahaman yang lebih praktis dan mudah.

4. Ubah Catatan Acak Jadi Rangkuman Siap Ujian

Catatan kelas untuk materi UTS acak-adut? Banyak poin tapi tidak nyambung? Minta bantuan ChatGPT untuk menyusunnya jadi rangkuman yang lebih terstruktur.

Contohnya:

"Ini catatan kuliah saya dari minggu 1–3. Tolong bantu susun jadi satu rangkuman dengan subjudul yang jelas per topik."

Bukan berarti tidak perlu belajar lagi, tapi  jadi lebih mudah meninjau ulang sebelum ujian.

5. Cek Struktur Argumen dan Alur Tulisannya

Sering kali kita sudah nulis banyak tapi tidak yakin strukturnya oke atau belum. ChatGPT bisa bantu mengecek apakah alur argumenmu sudah logis dan mudah diikuti.

Bisa coba begini:

"Berikut draf esai saya. Tolong beri masukan apakah strukturnya runtut dan argumennya kuat."

Dari situ, bisa melakukan revisi sendiri, bukan sekadar minta dikerjakan.

Sumber: techradar