1 tahun disway

Dilema Satu Kelompok dengan Para Bestie, Tugas Jadi Tak Kunjung Selesai: Ini Solusinya!

Dilema Satu Kelompok dengan Para Bestie, Tugas Jadi Tak Kunjung Selesai: Ini Solusinya!

--

Boleh iseng, tapi bikin kompetitif. Pas tugas selesai, yang poinnya paling tinggi dapat traktiran kopi gratis. Atau privilege buat menentukan foto grup di slide terakhir.

Ini bukan kekanak-kanakan. Justru memanfaatkan sisi main-main teman-teman buat dorong produktivitas.

5. Bikin “Deadline Bohongan” Buat Diri Sendiri

Alih-alih membohongi circle, coba Anda akali diri sendiri. Buat deadline palsu 3 hari lebih awal dari deadline asli. Tempel besar-besar di kalender pribadi dan grup kerja.

Efeknya? Circle boleh santai, tapi Anda tetap punya buffer waktu buat revisi, back-up file, atau sekadar mengatur napas sebelum benar-benar submit.

Cara ini cocok buat yang sudah terlalu capek mengingatkan circle dan butuh ruang aman dari panik mendadak.

6. Tukar Tugas: Yang Kreatif Dapat Teori, yang Akademik Dapat Desain

Anda pastinya kenal dengan circle pertemanan Anda.Si A selalu yang ngurus teori, si B bagian desain. Tapi kalau udah mulai stuck, coba tukar.

Tugas teori ke si kreatif, tugas desain ke si akademis. Hasilnya mungkin tidak sempurna, tapi ini bisa bangkitin tantangan dan motivasi baru.

Lalu setelah itu, baru dikoreksi atau disempurnakan bareng. Circle tetap kerja tim, tapi tiap anggota tidak jalan di zona nyamannya terus.

7. Manfaatkan “Orang Luar” sebagai Pressure

Ajak satu orang luar circle (mungkin kakak tingkat, pacar salah satu anggota, atau asisten dosen pembimbing informal) buat kasih masukan hasil kerjaan kalian di pertengahan proses.

Ketika ada mata dari luar yang melihat, circle yang tadinya santai bisa langsung kaku. Ini efek psikologis klasik: performa naik saat diawasi orang yang bukan bagian dari inner circle.

8. Gantian Jadi Ketua Harian: One Day, One Boss

Daripada satu orang terus yang harus mimpin, coba gilir peran “ketua harian” setiap pertemuan. Tugasnya: pastikan progres hari itu jalan dan follow up pekerjaan sebelumnya. Dengan sistem ini semua merasa bertanggung jawab. Tidak ada yang ngerasa hanya disuruh-suruh. Semua belajar leadership dalam lingkup kecil. Circle bisa saling bercanda, tapi tetap gantian jadi motor.

9. Pasrahkan Slide Penutup ke yang Paling Santai

Sebagai bentuk “karma baik”, kasih tugas paling artistik—dan paling kelihatan—ke anggota paling santai. Biar dia ikut merasa punya kontribusi penting, dan terpacu.

“Slide penutup sama kamu ya. Kamu kan aesthetic banget kalau bikin begituan.”

Sampaikan dengan nada bercanda, tapi tegas. Kadang yang paling santai itu cuma butuh satu ‘jebakan positif’ untuk mulai bergerak.

Circle Akrab Boleh, Tapi Harus Kompak Juga!

Sumber: vantage circle