1 tahun disway

Sepi Setelah Mudik? Begini Cara Keluarga Tetap Hangat Meski Sudah Terpisah Jarak

Sepi Setelah Mudik? Begini Cara Keluarga Tetap Hangat Meski Sudah Terpisah Jarak

-pinterest-

Tradisi ini bisa jadi hal kecil yang mempererat tanpa harus berat dijalani. Nggak usah formal, justru kalau santai dan lucu bakal makin dinikmati. Keluarga akan merasa punya sesuatu yang tetap bisa dilakukan bersama, meski sedang di tempat berbeda.

 

5. Proyek Kolaboratif Keluarga Secara Online

Zaman sekarang, bikin proyek bareng nggak perlu satu rumah. Bisa coba bikin album foto digital dari momen Lebaran kemarin, ditambah narasi dari tiap anggota keluarga. Atau, nulis cerita bareng tentang masa kecil dan disusun jadi buku keluarga.

Proyek ini bisa bikin semua merasa terlibat dan punya kontribusi. Anak-anak bisa bantu desain, orang tua kasih cerita masa lalu, dan yang jago IT bisa bantu urus platformnya. Hasilnya bukan cuma karya, tapi memori kolektif yang memperkuat ikatan batin.

 

6. Kirim Chat Personal, Jangan Cuma di Grup

Satu pesan pribadi kadang lebih bermakna dari 100 pesan di grup. Luangkan waktu buat kirim pesan ke ayah, ibu, atau adik—nggak harus panjang, yang penting tulus. Tanyakan kabarnya secara personal, atau sekadar bilang, "Mak, hari ini aku makan sambel terasi, jadi inget masakan Mama."

Pesan seperti itu bisa bikin penerima senyum sendiri dan merasa diperhatikan. Grup WA memang ramai, tapi obrolan personal tetap punya tempat tersendiri di hati. Apalagi buat orang tua yang lebih suka perhatian langsung dibanding sekadar emoji ramai di grup.

 

7. Ajak Semua Cerita, Jangan Cuma yang Cerewet

Kadang, obrolan keluarga cuma diisi satu dua orang yang aktif. Padahal yang lain juga ingin cerita, tapi nggak tahu harus mulai dari mana. Coba beri ruang, misalnya dengan nanya langsung ke yang jarang bicara: "Om, sekarang kerjaannya lagi sibuk nggak?" atau "Dek, kemarin ujian gimana?"

Kalau sudah diberi ruang, biasanya mereka mulai terbuka. Dan begitu semua merasa punya tempat untuk bersuara, keluarga jadi makin kompak. Kebersamaan bukan cuma soal ramai, tapi juga soal merasa dilibatkan.

 

8. Rencanakan Kunjungan Selanjutnya dari Sekarang

Jangan biarkan momen hangat Lebaran berlalu begitu saja. Mulailah rencanakan pertemuan berikutnya, walau masih jauh. Misalnya, “Liburan semester nanti kita ke rumah Nenek yuk,” atau “Akhir tahun kita ngumpul lagi, tapi di pantai!”

Ngobrolin rencana seru bikin semangat tetap terjaga. Harapan akan pertemuan selanjutnya membuat hubungan keluarga nggak cuma bergantung pada nostalgia masa lalu, tapi juga punya target untuk masa depan.

 

9. Simpan dan Bagikan Kenangan Lebaran

Ambil waktu buat edit foto-foto Lebaran, lalu bagikan ke grup keluarga atau cetak dan kirim ke kampung. Tambahkan caption lucu atau menyentuh untuk setiap momen. Bisa juga bikin video kompilasi dari cuplikan TikTok atau story Instagram saat mudik.

Sumber: quora