Podcast Memang Jadi Tren Hiburan Populer, tapi Yang Paling Diminati Podcast Edukasi!
Ilustrasi podcast edukasi--iStockphoto
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Podcast atau siniar kini telah bertransformasi menjadi salah satu bentuk hiburan digital paling populer di Indonesia.
Fenomena ini bukan lagi sekadar tren sesaat, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern.
Tidak hanya menghadirkan konten ringan seperti komedi, podcast juga berkembang menjadi medium edukasi, inspirasi, hingga ruang diskusi publik.
Laporan Digital Global Statshot Juli 2025 dari Data Reportal menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi keempat dunia sebagai negara dengan pendengar podcast terbanyak.
Sebanyak 68,1 persen pengguna internet Indonesia berusia 16 tahun ke atas rutin mendengarkan podcast tiap minggu.
Angka ini menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara dengan penetrasi podcast tertinggi.
Frekuensi Mendengar Podcast, Mayoritas 2-3 Kali Seminggu
Meski popularitasnya tinggi, pola mendengar podcast masyarakat Indonesia relatif moderat. Data survei Populix (Juni 2025) memperlihatkan bahwa:
- 53,54 persen responden mendengarkan podcast 2 hingga 3 kali seminggu, menjadikannya frekuensi paling dominan.
- 15,15 persen mendengar podcast setiap hari.
- 15,15 persen lainnya hanya sekali seminggu.
- 12,12 persen mendengarkan 4 hingga 6 kali seminggu.
- Hanya 4,04 persen yang mendengarkan podcast sekali dalam 2 hingga 3 minggu.
Angka tersebut menggambarkan bahwa podcast sudah menjadi bagian rutin dari keseharian publik, meski belum setara dengan media sosial atau video pendek yang dikonsumsi harian.
BACA JUGA:Santai Malam: 9 Podcaster Indonesia yang Bisa Jadi Tontonan Audio Favorit
Edukasi Jadi Genre Favorit
Jika dilihat dari jenis kontennya, data Populix (2025) menegaskan bahwa podcast tidak hanya dipandang sebagai hiburan, melainkan juga sarana belajar. Sebanyak 69 persen responden memilih genre edukasi sebagai favorit utama.
Urutan berikutnya terdapat:
- Motivasi dan Inspirasi (64 persen)
- Komedi dan Pengembangan Diri (masing-masing 55 persen)
- Bisnis (47 persen)
- Kesehatan dan Gaya Hidup (45 persen)
- Teknologi (39 persen)
- Agama (32 persen)
- Politik dan Berita (32 persen)
- Horor & Misteri (31 persen)
Dominasi genre edukasi menunjukkan adanya pergeseran perilaku publik yakni masyarakat tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga nilai tambah berupa wawasan dan keterampilan baru.
BACA JUGA:Program Magang Nasional bagi Fresh Graduate Ditarget Akan Dimulai Kuartal IV 2025
Podcast sebagai Media Belajar dan Refleksi
Popularitas genre edukasi, motivasi, dan pengembangan diri membuktikan bahwa podcast kini dilihat sebagai media self-improvement.
Sumber: populix
