Dua Penyihir, Dua Takdir, Poster Perdana Sekuel Wicked For Good Dirilis dengan Penuh Makna!
First Look Poster dari Wicked For Good-IMDB-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Oz kembali bergemuruh. Dua penyihir ikonik, Elphaba dan Glinda, berdiri saling menatap dari dua sisi jurang dalam poster perdana Wicked: For Good. Universal Pictures resmi merilis teaser poster sekuel musikal Wicked pertengahan Mei ini.
Poster ini bukan sekadar visual. Ia adalah simbol konflik dua jiwa yang dulu bersahabat, kini berseberangan jalan.
Elphaba (Cynthia Erivo) tampak gagah dengan jubah hitam dan topi runcingnya, sementara Glinda (Ariana Grande) hadir anggun dalam gaun warna-warni dan tiara. Di antara mereka, membentang jurang dan jalan bata kuning menuju Emerald City — pertanda bahwa kisah ini belum selesai.
Justru akan mencapai titik paling gelap dan emosionalnya.
1. Sekuel yang Menuntaskan Separuh Kisah
Setelah kesuksesan besar Wicked (2024) yang mengantongi $755,4 juta dan 10 nominasi Oscar, sekuelnya For Good siap menuntaskan cerita. Film ini akan mengadaptasi babak kedua dari musikal Broadway legendaris.
Jika film pertamanya memperlihatkan pertemuan dan persahabatan Elphaba dan Glinda, maka sekuelnya akan mengangkat konflik dan konsekuensi. Sesuai judulnya, For Good akan menekankan pada perubahan besar yang mengubah dua tokoh utama — baik secara emosional maupun takdirnya di Oz.
2. Trailer Spesial, Hanya di Bioskop
Trailer perdana Wicked: For Good tidak akan rilis online terlebih dahulu. Ia akan tayang eksklusif pada 4 Juni 2025 di lebih dari 100 bioskop di AS dan Kanada, berbarengan dengan pemutaran ulang film pertamanya.
Penonton yang hadir juga akan mendapat poster spesial edisi terbatas. Aksi ini menunjukkan betapa seriusnya Universal membangun momentum menuju penayangan film yang sangat dinantikan ini. Sebuah strategi klasik: menumbuhkan rasa eksklusivitas — sesuatu yang semakin jarang di era streaming.
3. Satu Produksi, Dua Film
Sutradara Jon M. Chu menyutradarai Wicked dan For Good dalam satu proses produksi tanpa jeda. Tidak ada pergantian kru, tidak ada jeda untuk proyek lain. Hasilnya: kontinuitas sinematik yang solid.
Simon Hayes, penata suara film ini, menyebut pengalaman syutingnya sangat intim dan padu. Bahkan, para kru sudah bisa saling memahami tanpa kata-kata. Ini menciptakan lingkungan yang nyaman bagi aktor utama untuk benar-benar larut dalam dunia Oz.
4. Elphaba, Si Buronan Paling Dicari
Sumber: universal pictures
