1 tahun disway

First Look “Para Perasuk”, Saat Rock Star jadi Dukun dan Maudy Ayunda Bukan Lagi Mahasiswa Pintar

First Look “Para Perasuk”, Saat Rock Star jadi Dukun dan Maudy Ayunda Bukan Lagi Mahasiswa Pintar

First Look Para Perasuk - Maudy Ayunda Keluar dari Zona Nyamannya-instagram @wregas_bhanuteja-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Maudy Ayunda kerasukan. Anggun C. Sasmi merapal mantra. Indra Birowo melaju dengan motor galon. Bukan mimpi, bukan juga acara 17-an.

Ini cuplikan dari "Para Perasuk", film terbaru garapan Wregas Bhanuteja yang langsung mencuri perhatian saat tampilan pertamanya dirilis .

Rekata Studio, rumah produksi yang mengusung film ini, membagikan beberapa potret pertama alias first look dari Para Perasuk—dan nuansa yang langsung terasa adalah satu: magis, menyeramkan, dan janggal dalam cara yang sangat menggoda.

Ketika Maudy Ayunda Jadi Medium, Bukan Lagi Image Mahasiswa Pintar

Salah satu visual paling mencolok dari first look adalah Maudy Ayunda. Namun bukan Maudy yang elegan ala drama romantis. Di sini, ia tampak limbung, tubuh menunduk, kaki menapak tanah tanpa alas, mata kosong, seolah roh lain telah mengambil alih dirinya.

Ini jelas lompatan akting besar dari Maudy. Dari deretan film drama seperti Habibi Ainun dan musikal yang selama ini menjadi zona nyamannya, kini ia menantang batas dengan peran supranatural yang intens secara fisik dan psikologis.

Debut Anggun di Layar Lebar Indonesia: Rockstar yang Berubah Jadi Dukun?

Nama besar lain yang menghiasi proyek ini adalah Anggun C. Sasmi. Ini menjadi film layar lebar pertamanya sepanjang karier, dan ia langsung ambil bagian dalam film yang tak biasa. Anggun muncul dalam adegan teatrikal: mengenakan pakaian tradisional, memegang mikrofon, dan tampak tengah membacakan mantra, sambil tetap memancarkan aura diva.

Momen ini memperkuat kesan bahwa Para Perasuk bukan film horor biasa. Ia adalah karya yang menjahit kesenian tradisional dengan mistisisme lokal, lalu menyuguhkannya dalam bingkai estetika yang modern dan berani.

Ansambel yang Ekspresif dan Atmosferik

Selain Maudy dan Anggun, sejumlah aktor muda dan veteran juga ikut meramaikan ensemble Para Perasuk. Angga Yunanda muncul dengan terompet tradisional, Bryan Domani memainkan alat perkusi, dan Chicco Kurniawan mendampingi mereka dengan gitar. Komposisi musik ini tampak bukan sekadar pelengkap latar, tapi bagian dari ritual yang terjadi dalam film.

Indra Birowo menghadirkan suasana sendu di balik kendaraannya yang unik—motor galon. Sedangkan Ganindra Bimo tampil sebagai figur otoriter, merepresentasikan kekuasaan yang represif di tengah masyarakat desa yang mulai terguncang.

Satu frame teaser yang lain menampilkan warga desa tengah menari dalam kondisi trans, memperkuat tema utama film ini: fenomena kerasukan sebagai perayaan kolektif.

Mengusung Supernatural Lokal yang Jarang Disentuh

Sumber: instagram ussfeeds