Benarkah Gluten Pemicu Kerusakan Usus? Ini Penjelasan dan Daftar Pantangannya

Jumat 28-11-2025,15:15 WIB
Reporter : Desi Nur Rachma
Editor : Mohammad Khakim

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Penyakit Celiac semakin menjadi perhatian dunia medis karena jumlah penderitanya terus meningkat dan banyak kasus tidak terdiagnosis. Di Indonesia jumlah penderita diperkirakn sekitar 0,5-1% dari populasi umum, atau sekitar 150.000 kasus per tahun. 

Celiac adalah kondisi autoimun ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten, sejenis protein dalam gandum, barley (jelai), dan rye (gandum hitam). Reaksi tersebut merusak lapisan usus halus dan menghambat penyerapan nutrisi penting.

BACA JUGA:9 Cara Tetap Sehat di Musim Hujan Biar Nggak Gampang Tumbang!

Menurut studi dalam jurnal ilmiah National Institutes of Health (NIH – PubMed Central), diperkirakan sekitar 1 persen populasi dunia hidup dengan Celiac. Namun sebagian besar tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya karena gejalanya sering menyerupai gangguan pencernaan umum.

Penelitian yang dipublikasikan melalui PMC Open Access menegaskan, satu-satunya terapi yang terbukti efektif adalah diet bebas gluten seumur hidup.

BACA JUGA:9 Opsi Lain Blind Box yang Tak Kalah Lucu dari Labubu dan Wajib Kamu Koleksi

Kerusakan usus akibat gluten dapat menyebabkan diare berkepanjangan, anemia, berat badan turun, gangguan kulit, hingga komplikasi jangka panjang seperti osteoporosis dan masalah saraf. Karena itu, pemahaman mengenai daftar makanan yang harus dihindari menjadi hal yang sangat penting bagi penderita.

Daftar Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Celiac

Berdasarkan informasi dari Celiac Disease Foundation dan data ilmiah dari Harvard TH Chan School of Public Health, berikut kategori bahan makanan yang perlu dihindari:

1. Biji-bijian yang mengandung gluten

  • Gandum (wheat), barley, rye
  • Varian turunan: spelt, farro, kamut, triticale

2. Produk olahan berbasis tepung gluten

  • Roti, kue, roti gandum, croissant, donat, biskuit, wafel
  • Pasta, mie dari bahan gandum
  • Sereal sarapan dan granola berbasis gandum

BACA JUGA:Program Layanan Gawat Darurat Mahasiswa FK UB Tembus Konferensi di Malaysia

3. Makanan olahan dan instan

  • Sup atau saus instan, bumbu kaleng, makanan beku, sosis, nugget
  • Produk yang menggunakan gluten sebagai pengental atau pengikat

4. Minuman tertentu

  • Bir, ale, malt drink berbahan barley

Para ahli memperingatkan bahwa gluten sering tersembunyi di dalam produk makanan kemasan, sehingga penderita harus disiplin memeriksa label komposisi dan mencari penanda seperti “gluten-free” atau “bebas gluten”. Kesalahan kecil dapat memicu kekambuhan berat.

BACA JUGA:Alumni Fapet UB 1986: Ira Puspadewi Tak Berubah, Sederhana, Hangat, Setia pada Persahabatan

Kesadaran Publik Masih Rendah

Kategori :