Layanan darurat juga terus dikerahkan, termasuk Tagana Lumajang dan PMI Malang yang membuka sejumlah dapur umum di 2 titik untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi. Setiap harinya, mereka menyediakan ratusan porsi untuk para pengungsi yang terdampak.
BACA JUGA:Status Gunung Semeru Naik ke Level IV (AWAS), Warga Diminta Segera Menjauh!
Di sisi lain, Puskesmas Candipuro dan Pronojiwo menyiagakan tenaga medis agar keluhan kesehatan warga dapat segera ditangani, mulai dari batuk, iritasi mata, hingga sesak napas akibat paparan abu.
“Unit BPBD ONE sudah berada di Pronojiwo untuk mendukung percepatan penanganan darurat. Tim gabungan BPBD, Basarnas, TNI/Polri, serta relawan masih bersiaga di berbagai titik.” pungkas Gatot.
Kondisi Semeru hingga Kamis malam diprediksi masih belum sepenuhnya stabil. Warga diminta untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi banjir lahar yang dapat meningkat jika curah hujan bertambah, serta kemungkinan luncuran awan panas susulan dari puncak kawah Jonggring Saloko.
BACA JUGA: Awan Panas Semeru Lewati Gladak Perak, Capai 13 Km, PPGA Imbau Warga Cari Tempat Aman