MALANG, DISWAYMALANG.ID--Saat melihat kue berbentuk bulat atau persegi, lengkap dengan ukiran di atasnya mungkin Anda langsung mengenalnya sebagai mooncake (kue bulan). Kue ini identik dengan perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Tahukah, di balik kelezatannya banyak kisah menarik yang tersembunyi: dari pesan rahasia pemberontakan hingga tren rasa modern yang menjadikannya lebih “gaul”.
Sejarah Singkat dan Makna Tradisional
Mooncake mulai dikenal sebagai bagian dari tradisi menatap bulan purnama bersama keluarga, terutama pada malam tanggal 15 bulan kedelapan kalender lunar Tiongkok—waktu ketika bulan dianggap paling bulat dan terang.
BACA JUGA:Panduan Menulis Prompt AI untuk Pemula
Menariknya, pada zaman Dinasti Yuan (1271 1368) di Tiongkok, mooncake pernah dipakai sebagai media komunikasi rahasia oleh rakyat yang ingin memberontak terhadap penguasa Mongol: pesan diselipkan ke dalam kue sebelum dibagikan. Selanjutnya, mooncake berkembang menjadi simbol kebersamaan, persatuan dan rasa syukur bentuk bulan penuh melambangkan kesempurnaan dan keharmonisan keluarga.
BACA JUGA:Symphonic Metal Day 13 November: Jejaknya dari Eropa hingga Indonesia, Ini 9 Lagu Kerennya
Dari Isian Tradisional ke Kreasi Kekinian
Pada masa klasik, isian mooncake sering berupa pasta biji teratai (lotus seed), kacang merah, dan kuning telur asin — bahan yang punya makna simbolik dan rasa yang kaya. Namun kini, kreativitas pembuat kue telah melahirkan ragam varian modern: mulai dari lapisan luar berwarna cerah, rasa seperti teh hijau, matcha, cokelat lava, hingga bahkan kombinasi buah buahan tropis. Hal ini membuat mooncake tak hanya relevan di kalangan komunitas Tionghoa, tapi juga di kafe dan toko pastry kekinian.
BACA JUGA:Pelatih Irlandia Masuk Radar PSSI, Heimir Hallgrimsson Angkat Bicara Soal Rumor Timnas Indonesia
Apa yang Menjadikan Mooncake Spesial?
• Simbol budaya: Bentuk bulat menunjuk pada bulan purnama, “kejadian langit” yang ditunggu karena merepresentasikan reuni dan kebersamaan keluarga.
• Jejak sejarah yang kaya: Dari ritual panen hingga pemberontakan tersembunyi, mooncake punya lapisan cerita yang dalam.
• Adaptasi zaman sekarang: Dengan varian rasa dan kemasan yang modern, mooncake kini juga menjadi hadiah, souvenir, atau camilan premium.
• Nilai estetika dan sosial: Memberikan mooncake sebagai hadiah berarti menyampaikan harapan baik, keberuntungan, dan rasa terima kasih.
BACA JUGA: Komnas HAM Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Lukai Cita-cita Reformasi