Dampak Fatal Ledakan SMAN 72, Dirut RS Islam Cempaka: Dua Pertiga Korban Gangguan Pendengaran

Sabtu 08-11-2025,16:15 WIB
Reporter : Mohammad Khakim
Editor : Mohammad Khakim

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Dampak fisik dari ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, mulai terungkap. Direktur Utama (Dirut) RS Islam Cempaka Putih dr Pradono Handojo mengatakan, mayoritas korban yang dirawat di rumah sakit tersebut mengalami masalah pendengaran.

"Dari total korban yang kami rawat, sekitar dua per tiga mengeluhkan adanya gangguan pendengaran. Ini sedang kami tangani secara intensif oleh tim dokter spesialis THT kami," jelas dr Pradono saat konferensi pers, Sabtu, 8 November 2025.

BACA JUGA:Polisi Temukan Senjata Mainan Bertuliskan Nama Brenton Tarrant di Lokasi Ledakan SMA 72 Jakarta

Keluhan utama ini diduga disebabkan oleh gegar suara ( acoustic trauma) akibat dentuman keras ledakan yang terjadi di lingkungan masjid sekolah saat pelaksanaan salat Jumat, Jumat, 7 November 2025.

Lebih lanjut, dr. Pradono mengungkapkan, kondisi terkini ruang IGD RS Islam Cempaka Putih sudah bersih dari korban ledakan SMAN 72 Jakarta. Akan tetapi, masih ada 14 orang lagi yang masih rawat inap karena dalam tahap menjalani pengobatan.

BACA JUGA:Ledakan 2 Kali sebelum Iqomat Salat Jumat di Masjid SMAN 72 Jakarta, Adik Nur Karim Luka Sekujur Tubuh

"Sampai saat ini, tadi jam 9, IGD kami sudah kembali clear. Tidak ada lagi pasien di IGD yang merupakan pasien korban dari SMA 72. Saat ini pasien yang sudah pulang ada 29 dan saat ini yang dirawat inap tadi ada 14 orang," tuturnya.

Perhatian Serius pada Pemulihan Jangka Panjang

Temuan ini memberikan perhatian serius terhadap proses pemulihan jangka panjang para siswa korban. Gangguan pendengaran, meskipun awalnya mungkin terasa ringan, berpotensi memengaruhi konsentrasi belajar dan kualitas hidup siswa jika tidak ditangani dengan baik.

BACA JUGA:Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pakar Terorisme: Sekolah Bukan Target Kelompok Teror di RI tapi Rawan Disusupi

Selain cedera fisik, korban juga terus menjalani pendampingan psikologis, mengingat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA) telah mengerahkan tim psikolog untuk membantu pemulihan trauma.

Pihak berwenang masih terus mendalami penyebab dan motif di balik ledakan tersebut. Sementara fokus utama saat ini adalah memastikan semua korban mendapatkan perawatan terbaik agar bisa segera pulih dan kembali beraktivitas normal.

Tags :
Kategori :

Terkait