“Di tengah tantangan global dan derasnya pengaruh teknologi, kegiatan seperti ini menjadi oase yang menyejukkan,” katanya.
Sebagai Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang, Ki Demang mengingatkan bahwa akar peradaban Nusantara banyak tumbuh dari wilayah Malang — mulai dari Kanjuruhan, Singhasari, hingga Majapahit.
Ia berharap mahasiswa yang datang dari berbagai daerah bisa saling bertukar budaya dan menjadikan HMI sebagai wadah penguatan identitas nasional.
“Budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi napas masa depan bangsa. Selama kita berkesenian dan berdialog melalui budaya, Indonesia akan tetap berdaulat dalam jati dirinya,” pungkasnya. (ab)