UNISMA Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pesantren dan Kembangkan Pendidikan Modern Berbasis Nilai Keislaman

Rabu 22-10-2025,12:43 WIB
Reporter : Abdul Halim
Editor : Abdul Halim

DINOYO, DISWAYMALANG.ID–Universitas Islam Malang (UNISMA) menegaskan komitmennya menjaga marwah pesantren dan memperkuat integrasi nilai-nilai keislaman dalam sistem pendidikan modern. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rektor UNISMA Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kampus UNISMA, Rabu (22/10).

Dalam sambutannya, Prof. Junaidi menekankan pentingnya sinergi antara dunia pesantren dan pendidikan tinggi Islam agar keduanya tetap relevan menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan ruh keislaman.

“UNISMA siap mendampingi pondok-pondok pesantren di Jawa Timur untuk memperkuat tata kelola, sistem keamanan, dan manajemen pendidikan yang profesional. Dunia pesantren harus siap menghadapi era modern tanpa kehilangan adab dan nilai-nilainya,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi meningkatnya perhatian publik terhadap keselamatan bangunan dan tata kelola pesantren, menyusul insiden yang terjadi di Ponpes Al Khoziny, Desa Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

UNISMA melalui Pesantren Kampus Ainul Yaqin berkomitmen memperkuat pembinaan dan pendampingan bagi pesantren. Agar mampu menjaga keseimbangan antara tradisi dan profesionalisme pendidikan.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di UNISMA mengusung tema “Santri Siaga Jiwa Raga, Menjaga Marwah dan Martabat Pesantren.” Kegiatan diisi dengan pembacaan shalawat, refleksi perjuangan santri, serta orasi kebangsaan yang menegaskan semangat cinta tanah air dan moderasi beragama.

Menurut Prof. Junaidi, nilai-nilai pesantren seperti keikhlasan, kemandirian, dan kesederhanaan menjadi fondasi penting dalam membangun peradaban ilmu pengetahuan yang beradab dan berkarakter.

“Kemandirian santri dan semangat belajar tanpa batas adalah cerminan nilai pesantren yang harus kita bawa ke ranah akademik modern. UNISMA ingin menjadi jembatan antara ilmu dan adab, antara modernitas dan spiritualitas,” ujarnya.

Maklumat Keluarga Besar Pesantren Kampus Ainul Yaqin UNISMA 

Dalam kesempatan yang sama, Keluarga Besar Pesantren Kampus Ainul Yaqin UNISMA mengeluarkan Maklumat Resmi sebagai bentuk kepedulian terhadap marwah pesantren dan kehormatan para masyayikh, khususnya Al-Mukarrom KH. Anwar Manshur (Lirboyo).

Maklumat tersebut menyampaikan keprihatinan atas pemberitaan salah satu stasiun televisi nasional yang dinilai menampilkan framing kurang proporsional terhadap dunia pesantren.

“Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi benteng nilai kemanusiaan dan moralitas bangsa. Media seharusnya menjadi pilar demokrasi yang mencerdaskan, bukan menyesatkan publik,” demikian bunyi pernyataan resmi yang dibacakan perwakilan pengasuh Pesantren Ainul Yaqin.

Maklumat juga mengimbau santri, alumni, dan sivitas akademika UNISMA agar lebih selektif terhadap tayangan media dan tidak mendukung program yang tidak menjunjung etika terhadap ulama dan pesantren.

Tags :
Kategori :

Terkait