Tiga Menu MBG di SDN 2 Dinoyo Terindikasi Terkontaminasi Mikroba, Dinkes Kota Malang Lakukan Evaluasi Ketat

Rabu 15-10-2025,12:43 WIB
Reporter : Abdul Halim
Editor : Abdul Halim

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang memastikan tiga dari empat sampel makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 2 Dinoyo terindikasi mengandung mikroba. Hasil pemeriksaan menunjukkan dugaan kuat bahwa kontaminasi berasal dari wadah makanan (ompreng) yang tidak dicuci bersih sebelum digunakan kembali.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menjelaskan bahwa pengambilan sampel dilakukan oleh tim Puskesmas Dinoyo pada Kamis (9/10), dan hasil uji laboratorium keluar dua hari kemudian setelah dilakukan pemeriksaan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan). Dari empat jenis menu yang diperiksa, hanya tahu goreng yang dinyatakan aman dikonsumsi.

“Ompreng yang digunakan sebelumnya dipakai untuk menu ikan dori. Karena pencuciannya kurang bersih, sisa lemak dan bau amis masih menempel. Ketika digunakan kembali untuk menu ayam suwir, terjadi kontaminasi dan menimbulkan aroma tidak sedap,” jelas Husnul, Rabu (15/10).

Temuan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan evaluasi menyeluruh terhadap penyedia katering MBG. Dinkes dan Dispangtan mengeluarkan tiga rekomendasi perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.

Pertama, wadah makanan wajib dicuci dengan sabun dan direndam air panas untuk memastikan bebas dari lemak, bau, dan bakteri.

Kedua, suhu penyimpanan bahan makanan di freezer dan cold storage harus dijaga sesuai standar keamanan pangan.

Ketiga, penyedia makanan diminta menggunakan air PDAM untuk proses pengolahan, bukan air sumur yang berpotensi membawa mikroorganisme.

Husnul juga menegaskan bahwa meski ayam suwir terindikasi terkontaminasi, makanan tersebut tidak dalam kondisi basi. “Ayamnya kurang matang dan disimpan terlalu lama di suhu ruang, sehingga memungkinkan pertumbuhan mikroba. Ini menjadi pelajaran penting bagi penyedia agar lebih ketat dalam menjaga higienitas dan suhu penyimpanan,” imbuhnya.

BACA JUGA:156 ASN Kota Batu Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya, Wali Kota Nurochman Ajak Perkuat Integritas dan

Setelah dilakukan evaluasi dan pembenahan, pihak penyedia makanan dari SPPG Bani Umar telah kembali menyalurkan menu MBG pada keesokan harinya dengan pengawasan langsung dari tim Dinkes dan Dispangtan

Sebelumnya, pihak SDN 2 Dinoyo mengambil langkah cepat dengan menarik menu MBG pada Kamis (9/10) setelah guru dan petugas sekolah mendapati lauk ayam suwir berbau tidak sedap. Akibat insiden tersebut, sebanyak 492 siswa hanya menerima susu dari program MBG pada hari itu.

Dinkes menegaskan bahwa kejadian ini menjadi momentum untuk memperketat protokol kebersihan dan pengawasan mutu makanan dalam pelaksanaan program MBG di seluruh sekolah. Pemkot Malang berkomitmen memastikan setiap menu yang dikonsumsi siswa memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.

“Program MBG ini adalah langkah baik untuk peningkatan gizi anak sekolah. Namun, keamanan pangan tetap prioritas utama. Kami pastikan setiap penyedia dan sekolah menjalankan standar yang sama agar kasus seperti ini tidak terulang,” pungkas dr. Husnul. (ab)

Tags :
Kategori :

Terkait