BMKG Imbau Warga Malang Raya Waspada Masa Pancaroba: Cuaca Ekstrem, Penyakit Musiman, hingga Potensi Bencana

Rabu 01-10-2025,05:36 WIB
Reporter : Tazqia Aulia Zalzabillah
Editor : Tazqia Aulia Zalzabillah

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengingatkan warga Malang Raya untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi masa pancaroba atau peralihan musim yang saat ini tengah berlangsung di Jawa Timur.

Masa pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca yang tidak menentu dan berpotensi ekstrem.

Fenomena ini kerap membawa dampak serius, baik dari sisi kesehatan maupun potensi bencana hidrometeorologi.

Ciri Khas Pancaroba

BMKG menjelaskan bahwa ciri utama pancaroba meliputi:

  • Perubahan cuaca drastis dalam waktu singkat.
  • Hujan lebat disertai petir yang muncul tiba-tiba.
  • Angin kencang bahkan puting beliung di beberapa titik.
  • Suhu udara panas dan gerah pada siang hari.
  • Kemunculan awan cumulonimbus yang berpotensi memicu hujan ekstrem.

Kondisi ini membuat masyarakat harus lebih peka terhadap perubahan cuaca sehari-hari, mengingat dampaknya bisa terjadi secara mendadak.

Dampak yang Perlu Diwaspadai

Selain potensi banjir bandang, tanah longsor, dan hujan es, pancaroba juga meningkatkan risiko penyakit musiman. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti flu, batuk, pilek.
  • Demam berdarah dengue (DBD).
  • Diare serta gangguan pencernaan.

“Perubahan cuaca yang ekstrem seringkali memicu melemahnya daya tahan tubuh. Itu sebabnya masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih dan sehat,” jelas BMKG dalam keterangan resminya.

Tips Menghadapi Masa Pancaroba

BMKG memberikan sejumlah langkah antisipatif yang bisa dilakukan warga Malang Raya, di antaranya:

  • Menjaga daya tahan tubuh dengan makan bergizi, cukup istirahat, minum air putih, serta mengonsumsi vitamin bila diperlukan.
  • Melakukan 3M Plus untuk mencegah DBD: menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air.
  • Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan.
  • Selalu siaga menghadapi cuaca ekstrem, dengan menyediakan jas hujan atau payung, menghindari berteduh di bawah pohon saat angin kencang, serta memastikan saluran air tidak tersumbat.

BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui website resmi maupun media sosial mereka.

Hal ini penting agar warga tidak lengah dan bisa lebih siap menghadapi potensi bencana maupun gangguan kesehatan.

“Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi risiko di masa pancaroba,” pungkas BMKG.

Kategori :