Produk Apple dikenal tidak sekadar menawarkan smartphone, melainkan juga status sosial dan ekosistem eksklusif.
Integrasi perangkat dengan MacBook, iPad, dan Apple Watch memperkuat alasan konsumen bertahan dalam ekosistem Apple.
Keunggulan brand loyalty membuat iPhone mampu bersaing meski dengan harga jauh lebih tinggi dibandingkan kompetitornya.
BACA JUGA:Sertifikat TKDN Sudah Terbit, iPhone 17 Series Diperkirakan Rilis di Indonesia Oktober
Realme dan Redmi: Kandidat Potensial yang Belum Tembus 10 Persen
Selain tiga besar, dua brand lain yakni realme (8,7 persen) dan Redmi (7,9 persen) juga mendapat perhatian konsumen.
Kedua merek ini dikenal unggul dalam menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau, sehingga populer di kalangan pelajar dan pengguna muda.
Namun, rendahnya TBI mereka menunjukkan bahwa konsistensi branding dan loyalitas konsumen masih menjadi tantangan besar untuk menembus kategori Top Brand Award.
Hasil Top Brand Award 2025 mencerminkan dinamika pasar smartphone Indonesia yang semakin kompetitif.
Samsung unggul dengan strategi inovasi dan diversifikasi produk, Oppo bertumpu pada value for money serta promosi agresif, sementara iPhone tetap kuat dengan branding eksklusif dan loyalitas pengguna.
Ke depan, realme dan Redmi berpotensi naik kelas jika mampu memperkuat citra merek dan meningkatkan loyalitas konsumen.
BACA JUGA:Kisah Jenderal AH Nasution: Satu-satunya Jenderal yang Selamat dari G30S PKI
Dengan pasar yang terus berkembang, kompetisi smartphone di Indonesia diprediksi semakin ketat dalam beberapa tahun mendatang.