BACA JUGA:Game Lawas PAC-MAN WORLD 2 Re-PAC Segera Hadir Lagi, Dikemas dengan Sentuhan KekinianKekinian
juga Ikut Event di Jerman
Untuk bisa lolos sebagai peserta SCiM, Azmi melewati proses seleksi yang cukup ketat. Termasuk mengumpulkan esai yang relevan dengan tema dan wawancara daring dengan panitia. Setelah dinyatakan lolos, peserta membayar kontribusi biaya partisipasi yang mencakup akomodasi, konsumsi, dan semua kebutuhan selama program berlangsung.
Azmi mengaku sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan ini. Dengan menjadi peserta SICM, ia tak hanya bisa menambah ilmu dan pengalaman. Tapi juga memperluas jejaring dan membuka pandangan terhadap dunia.
"Konferensi ini juga menjadi ruang releksi bagaimana kita bisa menggunakan ilmu psikologi dalam konteks global yang terus berubah," ungkapnya.
Azmi juga bersyukur, karena sebelum mengikuti SCIM di Slovenia, ia juga terpilih menjadi peserta event internasional si Jerman. Yakni, Internasional Student Week in Ilmenau (ISWI), 12-21 Juni 2025.
Azmi (kirim) saat mengikuti forum ISWI di Ilmenau, Jerman, Juni lalu--Istimewa
ISWI adalah forum dua tahunan berskala global yang mempertemukan mahasiswa dari seluruh dunia di Ilmenau, salah satu kita di Jerman. Forum ini memfasilitasi peserta untuk diskusi berbagai isu sosial, politik, ekonomi dan budaya dengan semangat inklusivitas dan kolaborasi antarbangsa.
Bagi Azmi, mengikuti SCiM dan juga ISWI merupakan pengalaman transformasional. Ia menyadari bahwa untuk memahami tantangan global, termasuk isu-isu digitalisasi secara menyeluruh sangat dibutuhkan perspektif lintas budaya.
Sebagai alumni Psikologi dari FISIP UB, pengalaman tersebut memperkuat keyakinannya dalam mengembangkan keilmuan yang tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga dalam percakapan global.
Melalui pengalamannya, Ia juga berharap dapat menginspirasi mahasiswa UB lainnya, terutama dari FISIP dan Prodi Psikologi untuk lebih aktif mencari dan mengikuti program-program internasional.
"Mahasiwa Indonesia, terutama dari UB, punya potensi besar untuk bersaing di forum internasional. Kita hanya perlu percaya diri, berani mencoba, dan terus belajar. Saya yakin masih anyak teman-teman UB yang bisa lebih dari saya," pungkasnya. (*)