Penerima Manfaat Program MBG Sudah Melebihi Penduduk Singapura

Senin 07-07-2025,09:22 WIB
Editor : Agung Pamujo

BGN juga mendorong penerima manfaat, khususnya anak-anak, untuk mengenali visualisasi porsi makan yang seimbang agar anak bisa mempelajari secara langsung dari food tray yang diterima setiap hari. 

“Dari situ bisa kelihatan berbagai sumber zat gizi yang mereka konsumsi setiap hari, juga berbagai porsi atau komposisi zat gizi yang mereka konsumsi setiap hari,” ujar Ikeu. 

Yang tidak kalah penting dari edukasi gizi ini, tambah Ike, adalah memastikan lingkungan di sekitar penerima manfaat dapat mendukung terbangunnya konsumsi makanan yang sehat. 

Ikeu mencontohkan lingkungan sekolah. Menurutnya, sekolah harus dapat menjamin ketersediaan makanan yang sehat juga membangun kolaborasi dengan pedagang sekitar untuk penyediaan makanan yang sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan. 

“Kami menyadari pelaksanaan di lapangan masih menghadapi sejumlah tanangan. Pertama kapasitas guru yang menyampaikan edukasi masih beragam. Demikian juga di lingkungan sekolah, pedagang sekitar masih banyak yang belum memahami prinsip gizi dan keaamanan pangan,” jelasnya. 

Karena itu, BGN berkolaborasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga serta organisasi kemasyarakatan. 

“BGN juga telah menyusun menu edukasi yang dapat diakses oleh berbagai pihak yang memerlukan. BGN juga menyusun modul dan melakukan penelitian untuk meningkatkan kapasitasnya  dalam mengedukasi, khusunya untuk anak-anak di sekolah,” tutup Ikeu. (*)

Tags : #mbg
Kategori :