Pemantauan Pemutihan Karang Wujud Komitmen FPIK UB Dukung Pelestarian Sumber Daya Kelautan

Senin 30-06-2025,15:46 WIB
Reporter : Solihin Bahari
Editor : Solihin Bahari

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB), Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto, MP. menjelaskan keterlibatan FPIK UB dalam kegiatan pemutihan karang baru-baru ini, merupakan wujud dari komitmen dalam mendukung pelestarian sumber daya kelautan secara berkelanjutan. 

“Isu pemutihan karang merupakan cerminan nyata dampak perubahan iklim global terhadap ekosistem laut. Kami percaya bahwa peran aktif akademisi, khususnya dosen dan mahasiswa, sangat penting sebagai motor utama dalam upaya penanggulangan pemanasan global,” ujarnya, Senin (30/6).

Lebih lanjut, Prof. Asep menekankan,  keterlibatan sivitas akademika dalam kegiatan ini bukan hanya bentuk respons terhadap tantangan ekologis, tetapi juga merupakan bagian dari proses pendidikan transformatif.

“Melalui kegiatan monitoring ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman langsung di lapangan, tetapi juga dilatih untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan lingkungan berbasis ilmiah dan partisipatif,” tambahnya.


Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto, MP. --Istimewa

Seperti diberitakan, FPIK UB melalui Badan Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (BPPM), menugaskan tim untuk memantau pemutihan karang di wilayah pesisir Jawa Timur. 

Tim pemantauan terdiri dari enam mahasiswa, satu dosen pendamping, dan satu tenaga kependidikan. 

Mereka melaksanakan kegiatan monitoring di tiga lokasi utama. Yakni Pantai Bangsring, Kabupaten Banyuwangi (23–24 Juni 2025), Sendang Biru, Kabupaten Malang (26–27 Juni 2025), dan Pantai Pasir Putih, Kabupaten Situbondo (15–16 Juli 2025).

Pelaksanaan di daerah Banyuwangi, dipimpin oleh Pratama Diffi Samuel, S.Pi., M.Ling. Sedangkan untuk Daerah Situbondo dan Malang Selatan, akan di koordinir oleh Oktiyas Muzaky Luthfi, S.T., M.Sc. Kedua dosen tersebut adalah  dosen FPIK UB yang juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan konservasi pesisir dan laut. Pelaksanaan pemantauan dilakukan dalam bentuk survei lapangan selama dua hari di masing-masing lokasi.

BACA JUGA:FPIK UB Turunkan Mahasiswa dan Dosen Pantau Pemutihan Karang di Pesisir Jawa Timur

Jembatan antara Akademik-Konservasi

Kegiatan pemantauan pemutihan karang ini menjadi bukti konkret bahwa perguruan tinggi dapat memainkan peran penting dalam menjembatani kepentingan akademik dan kebutuhan konservasi di tingkat lokal maupun nasional.

Universitas Brawijaya (UB) sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, menunjukkan memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut (SDG 14). 

Melalui sinergi antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, UB secara aktif mendorong kolaborasi lintas sektor untuk merespons berbagai tantangan lingkungan hidup, termasuk dampak perubahan iklim terhadap kehidupan bawah laut.  

BACA JUGA:AgTech-AI, Menumbuhkan Pangan dan Peluang Kerja

Mitra Aktif Konservasi Bawah Laut

FPIK UB juga memiliki unit unggulan yaitu Fisheries Diving School yang secara konsisten menjadi mitra aktif dalam kegiatan-kegiatan konservasi bawah laut.

Kategori :