Jemaah Indonesia Mulai Bergerak Balik ke Makkah, Senin Mulai Sweeping Tenda Pastikan Tak Ada yang Tertinggal

Minggu 08-06-2025,19:48 WIB
Editor : Agung Pamujo

MAKKAH, DISWAYMALANG.ID— Jemaah haji Indonesia yang melaksanaan nafar awal mulai bergerak dari Mina menuju Makkah pada Minggu, 8 Juni 2025, bertepatan dengan 12 Zulhijah.

Pergerakan jemaah dilaksanakan dalam tiga gelombang, untuk menghindari penumpukan dan risiko akibat cuaca panas.

Menurut Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Armuzna Harun Ar Rasyid, pergerakan pertama jemaah menuju Makkah dimulai pada pukul 07.15 pagi waktu Arab Saudi (WAS) dari markas 42 untuk kloter 60 JKS. Pergerakan selanjutnya dijadwalkan pada siang dan sore hari. 

Proses evakuasi jamaah nafar awal ditargetkan selesai maksimal pukul 16.30 WAS. Sementara untuk jemaah nafar tsani, pergerakan akan dilakukan pada hari berikutnya, juga dalam tiga trip.

"Alhamdulillah, hari ini kita sudah mulai nafar awal ya. Tepat di tanggal 12 Zulhijah, 14 Juli Minggu. Tadi kita mulai di 07, sudah mulai persiapan," ujar Harun saat diwawancarai di kawasan Jamarat, Mina, Minggu (8/2).

Dia menegaskan pentingnya jamaah menunggu di tenda masing-masing jika belum tiba waktunya diberangkatkan. Ini karena cuaca di luar tenda panas, dan juga kurang kondusif situasinya.

“Oleh karena itu untuk menjaga  kerawanan-kerawanan dan lain sebagainya, jamaah diimbau untuk tidak keluar tenda kalau bukan dalam waktu penjemputannya,” terang Harun.

Sweeping Tenda

Harun juga menjelaskan bahwa sweeping dan pengosongan tenda Mina akan dilakukan pada 13 Zulhijah. 

Tim sektor ad-hoc akan menyisir seluruh tenda, termasuk kamar mandi, untuk memastikan tak ada jamaah atau barang yang tertinggal.

“Bukan hanya memantau dan melihat jamaah di dalam tenda, tapi juga kita sweeping itu harus selalu mengungkap apa yang ada di dalam tenda itu," jelas Harun.

Barang-barang jamaah yang tertinggal akan dikumpulkan di satu titik dan didistribusikan kembali ke sektor-sektor melalui transportasi khusus.

Termasuk barang jamaah yang tertinggal nanti akan diakomodir di satu tempat. Kemudian nanti setelah terkumpul akan disiapkan bus atau mobil untuk bisa membawa barang tercecer itu ke kantor Daker lalu didistribusikan ke sektor-sektor.

Sebagai antisipasi darurat, Harun menyebut skenario evakuasi telah disiapkan, termasuk koordinasi dengan otoritas keamanan Saudi.

"Kita persiapkan di setiap pergerakan. Ada yang kita skenariokan berdasarkan delay kendaraan. Termasuk juga cara apabila ada kepadatan, makanya kita berkoordinasi langsung dengan otoritas keamanan di sini,” lanjutnya.

Ia juga mengapresiasi berbagai inovasi dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Mulai dari pengamanan, transportasi, hingga pelayanan tenda dan katering.

Kategori :