Prestasi ini menjadi bukti bahwa dari obrolan santai, ide-ide besar dapat lahir dan menghasilkan penghargaan bergengsi. Bimbingan dosen pembimbing melalui diskusi gaya santai plus nongkrong manfaat mampu menutup kendala dan masalah yang muncul saat persiapan.
“Kami sadar persiapan kami kurang maksimal, jadi awalnya tidak berekspektasi tinggi. Tapi ternyata bisa dapat penghargaan. Senang dan kaget juga,” tambah Novina.
BACA JUGA:Recap Pomprov III Jatim Hari ke-4, UM Panen 12 Medali Termasuk 2 Emas, UIBU dan UIN Juga Raih Emas
Novina Suryaningtyas (kiri) saat meraih piala penghargaan ajang National Essay Competition (NEC) 3, pertengahan Mei lalu--um.ac.id
Setelah sukses dengan prestasi ini, Novina mengaku, tim FS2T kini mendapat motivasi baruuntuk terus berkarya. Mereka berharap inovasi yang dihasilkan dapat direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin karya ini benar-benar sejalan dengan visi-misi Indonesia ke depan,” tutup Novina penuh optimisme. (*)