Mahasiswa UM Raih Silver Medal Nasional Lewat Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan Berteknologi
Ainun Jariyah bersama tim sukses meraih Silver Medal dalam Lomba Essay Tingkat Nasional Faperta Fair 7--
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (UM) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tim esai yang diketuai Ainun Jariyah, mahasiswi S1 Ekonomi Pembangunan, sukses meraih Silver Medal sekaligus penghargaan Video Terbaik dalam ajang Faperta Fair 7 di Universitas Dhyana Pura, Bali.
Dalam lomba esai tingkat nasional tersebut, tim UM menghadirkan gagasan inovatif berupa kemasan ramah lingkungan berbasis teknologi untuk sektor maritim. Produk ini dirancang sebagai alternatif pengganti styrofoam untuk kemasan hasil laut, memanfaatkan bahan alami dan teknologi sensor pintar.
“Awalnya kami ikut karena ajakan seorang teman. Setelah berdiskusi, kami sepakat mengangkat isu maritim Indonesia yang jarang diangkat dalam perspektif ekonomi dan teknologi,” ujar Ainun kepada Humas UM.
Bersama dua anggota tim lainnya, Mufidah Nur Aulia (S1 Ekonomi Pembangunan) dan M. Farih Maulidul Haq (S1 Pendidikan Ekonomi), mereka mengembangkan produk bernama SEA-PACK. Inovasi ini memadukan ekstrak fenolik kacang biji hitam dan limbah tetes tebu sebagai bahan dasar pembuatan poly lactic acid (PLA)—bahan biodegradable yang ramah lingkungan.
BACA JUGA:H-4 Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2025 Tayang 28 Mei Pukul 15.00 WIB, Ini Cara Cek dan Nomor untuk Dihubungi
Tak hanya ramah lingkungan, SEA-PACK juga dibekali dengan sensor pendeteksi kesegaran hasil laut, seperti Arduino, sensor MQ-135, dan TCS 3200.
“Kami ingin menciptakan kemasan yang tidak hanya aman untuk lingkungan, tapi juga fungsional. Teknologi sensor ini memungkinkan pengguna mendeteksi kesegaran ikan secara real time,” jelas Ainun.
Meski berasal dari rumpun ilmu sosial, tim ini berani menantang diri menembus materi kimia dan elektronika. Ainun menuturkan, kekompakan dan kerja sama menjadi modal utama dalam menghadapi keterbatasan tersebut.
“Kami belajar dari nol tentang senyawa kimia dan rangkaian elektronika. Tapi karena solid dan punya tujuan yang sama, semua proses kami jalani dengan semangat,” katanya.
BACA JUGA:Bantu Lulusan asal Luar Kota yang Nganggur, Pemkot Malang Siapkan Pelatihan Digital
Dosen pembimbing tim, Sri Handayani, S.Pd., M.Pd., Ph.D., memuji keberanian dan tekad tim untuk keluar dari zona nyaman.
“Mereka berhasil mengintegrasikan ilmu sosial dengan pendekatan ilmiah yang kuat. Ini bukti bahwa mahasiswa ekonomi juga bisa menghasilkan solusi teknologi yang aplikatif,” ungkapnya.
Sri menambahkan, proses bimbingan dilakukan secara intensif, baik luring maupun daring, untuk mempertajam narasi ilmiah dalam esai dan memastikan visual video yang sinematik.
Dosen juga berharap pihak universitas dapat mendorong kelanjutan proyek ini melalui pendanaan riset dan inkubasi bisnis, agar SEA-PACK dapat menjadi solusi nyata bagi nelayan dan pelaku industri perikanan.
Inovasi ini dinilai sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 12, yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, sekaligus mendukung agenda keberlanjutan sektor kelautan nasional.
Sumber: humas um
