Ekspansi QRIS ke Luar Negeri Wujudkan Transaksi Global Tanpa Ribet, juga Bisa Kurs Rupiah

Kamis 29-05-2025,07:05 WIB
Reporter : Tazqia Aulia Zalzabillah
Editor : Agung Pamujo

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Setelah sukses memperluas jangkauan domestik, sistem pembayaran digital nasional QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kini memasuki fase ekspansi lintas negara. 

Negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura telah menjadi mitra kerja sama sistem ini, memudahkan transaksi lintas batas hanya dengan scan QR code.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fitri Rusdianasari, S.E., M.Si, menyebut bahwa ekspansi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas inklusi keuangan regional dan mendukung efisiensi transaksi lintas negara.

“Salah satu motivasinya adalah efisiensi. Banyak orang Indonesia yang berwisata ke Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Dengan QRIS, mereka tak perlu repot menukar mata uang. Cukup scan, dan sistem langsung konversi otomatis,” jelas Fitri dalam wawancara eksklusif.


Fitri Rusdianasari, S.E., M.Si., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)--ep.umm.ac.id

QRIS, yang sejak awal dirancang untuk mendorong inklusi keuangan dalam negeri, kini menjadi alat yang mendukung transaksi lintas negara dan memfasilitasi penggunaan Local Currency Settlement (LCS) antarnegara mitra. 

Hal ini tidak hanya memperkuat sistem pembayaran nasional, tetapi juga mendukung stabilitas nilai tukar dan memperkecil dominasi dolar dalam perdagangan kecil hingga menengah. 

BACA JUGA:Abaikan Kritik AS, Pemerintah Malah Perluas Jangkauan Penggunaan QRIS di Luar Negeri

BACA JUGA:QRIS, Inovasi Karya Anak Bangsa yang Tantang Dominasi Sistem Pembayaran Global

Tantangan Ekspansi Global

Meski telah berhasil di Asia Tenggara, ekspansi QRIS ke negara-negara seperti Jepang dan Tiongkok, yang memiliki sistem pembayaran digital sangat mapan (seperti Alipay, WeChat Pay, dan Suica), bukan perkara mudah.

“QRIS sudah dibangun dengan standar global dan sudah teruji lintas negara. Tapi tentu saja saat ingin masuk ke negara seperti Jepang atau Tiongkok, perlu ada penyesuaian dua arah,” ungkap Fitri.

BACA JUGA:29 Mei Juga Hari Lansia Nasional, Yuk Ikut Wujudkan Lansia Bahagia untuk Indonesia Sejahtera

Ia menambahkan bahwa implementasi sistem lintas negara memerlukan kesepakatan teknis, regulasi, dan tata kelola yang solid antarnegara. 

“Indonesia terbuka untuk kerja sama global, asalkan semua pihak berkomitmen mengikuti ketentuan bersama. Itulah kunci sukses integrasi sistem seperti QRIS,” tegasnya. (*)

Kategori :