Apakah mereka sudah cukup tahu tentang kesehatan reproduksi? Apakah mereka bisa mengakses layanan medis dengan aman? Apakah suara mereka didengar dalam kebijakan kesehatan nasional?
Kalau jawabannya masih “belum”, maka perjuangan belum selesai.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 28 Mei, Kembali Diprediksi Hujan sampai Petang!
Hari ini, 28 Mei, semestinya membuat kita semua merenung. Bahwa tubuh perempuan bukan milik negara. Bukan milik pasangan. Bukan milik budaya. Tapi milik mereka sendiri.
Dan untuk itu, akses terhadap kesehatan yang layak, aman, dan merdeka adalah keharusan. Bukan wacana.
Kalau anda perempuan: tubuh bukan sumber rasa malu.
Kalau anda laki-laki: bisa jadi bagian dari solusi.
Karena hidup sehat adalah hak semua manusia.