Penelitian ini dapat mencakup narasi korban dalam hubungan yang timpang secara gender dan bagaimana peran sosial serta stereotip memperkuat ketimpangan tersebut. Data bisa dikumpulkan melalui observasi, wawancara atau studi literatur dari kasus nyata.
Contoh judul skripsi: "Ketimpangan Relasi Gender dalam Hubungan Toxic Mahasiswa: Studi Analisis dengan Perspektif Feminisme"
4. Peran Media Sosial dalam Memperparah atau Meredakan Toxic Relationship
Media sosial dapat menjadi pedang bermata dua dalam hubungan. Di satu sisi, ia mempererat komunikasi. Di sisi lain, bisa menjadi pemicu cemburu, stalking, hingga cyberbullying dalam hubungan. Computer Mediated Communication (CMC) dapat digunakan sebagai dasar analisis.
Bisa meneliti bagaimana penggunaan Instagram, WhatsApp, atau Twitter bisa memperkeruh atau memperbaiki relasi toxic. Studi ini bisa dilakukan melalui survei atau analisis media dan perilaku online pasangan muda.
Contoh judul skripsi: "Peran Media Sosial dalam Memediasi Toxic Relationship: Studi Pengaruh CMC pada Mahasiswa"
5. Strategi Coping Mechanism Mahasiswa dalam Menghadapi Hubungan Toxic
Tidak semua orang menghadapi hubungan toxic dengan cara yang sama. Ada yang memilih diam, ada yang mencari bantuan, dan ada pula yang menuliskannya dalam jurnal pribadi. Teori coping dari Lazarus & Folkman bisa dijadikan kerangka analisis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi coping yang paling umum dilakukan mahasiswa, baik itu emotion-focused maupun problem-focused. Penelitian bisa menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam.
Contoh judul skripsi: "Strategi Coping Mahasiswa dalam Menghadapi Hubungan Toxic: Kajian Psikologis dan Sosiologis"
6. Pengaruh Pengalaman Toxic Relationship terhadap Pola Relasi Selanjutnya
Pengalaman dalam hubungan yang toxic bisa meninggalkan trauma dan mempengaruhi bagaimana seseorang membangun relasi baru. Studi ini bisa fokus pada alumni atau mahasiswa yang pernah berada dalam hubungan toxic dan kini menjalin hubungan baru. Tujuannya adalah melihat apakah trauma masa lalu memengaruhi trust, ekspektasi, dan respon emosional.
Contoh judul skripsi: "Dampak Hubungan Toxic terhadap Pola Interaksi dalam Hubungan Baru: Studi Longitudinal pada Mahasiswa"
7. Toxic Positivity dalam Hubungan Romantis: Bahaya Optimisme Berlebihan
Toxic positivity adalah bentuk tekanan untuk selalu berpikir positif meski dalam situasi menyakitkan. Dalam hubungan asmara, hal ini bisa membuat pasangan menolak realita atau mengabaikan perasaan pasangannya.
Penelitian ini dapat mengeksplorasi bagaimana individu dipaksa menoleransi hubungan buruk demi menjaga 'kebahagiaan'. Studi ini bisa menyasar komunitas kampus atau konselor mahasiswa.