Sejauh ini belum ada kabar apakah logo Google lainnya—seperti Chrome, Maps, Drive, atau Meet—akan ikut diganti. Tapi secara teknis, semuanya bisa. Dan masuk akal jika akhirnya Google menyeragamkan gaya desain seluruh ekosistemnya agar terlihat utuh dan terhubung.
Chrome, misalnya, sudah memakai warna empat sekat. Jika sekat itu dibuat gradasi seperti ikon ‘G’ baru, hasilnya mungkin akan lebih lembut dan kekinian. Maps pun demikian. Jika benar, maka Google sedang menjalankan ‘operasi senyap’ untuk rebranding bertahap. Tidak gegap gempita, tapi konsisten dan menyeluruh.
5. Mengapa Perubahan Ini Perlu?
Google mungkin raksasa, tapi bukan berarti kebal dari tuntutan zaman. Di tengah ledakan teknologi AI, visual dan identitas merek kembali jadi medan kompetisi. OpenAI, Microsoft, hingga Apple semua berebut perhatian dengan estetika baru yang minimalis dan elegan. Google tidak bisa tinggal diam.
Ikon adalah wajah pertama yang dilihat pengguna. Jika wajah itu terasa usang, produk secanggih apa pun bisa terlihat ‘tua’. Maka langkah mengubah ikon bukan hanya soal estetika. Ini strategi. Sebuah pernyataan: Google masih muda. Masih adaptif. Masih siap bersaing.
6. ‘G’ Baru, Harapan Baru?
Perubahan sekecil ini mungkin tampak sepele. Tapi dalam dunia korporasi besar, tak ada yang benar-benar kebetulan. Ikon ‘G’ yang kini lebih cair mungkin juga menyimbolkan arah baru perusahaan yang lebih terbuka, inklusif, dan fleksibel dalam menyambut transformasi digital.
Jika 10 tahun lalu ‘G’ menjadi representasi baru dari Google modern berbasis cloud, maka sekarang bisa jadi ini adalah wajah dari Google berbasis AI. Lebih responsif, lebih kontekstual, dan lebih menyatu dengan kehidupan digital sehari-hari.
Dulu, Google mengubah logo untuk mencerminkan pergeseran dari desktop ke mobile. Kini, mungkin dari mobile ke AI. Dari pencarian manual ke pendamping yang berpikir. Dari warna solid ke aliran ide yang tak berhenti.
Jika ikon kecil ini adalah sinyal awal, maka jelas: Google sedang menggeser arah. Dan seperti biasa, perubahan besar di dunia digital, sering kali dimulai dari satu hal kecil—ikon huruf 'G'.