14 Mei Juga Online Romance Day, Ini Dia 9 Tips Menjalin Hubungan Asmara di Dunia Daring!

Rabu 14-05-2025,05:50 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Agung Pamujo

Misalnya, sepakat untuk tidak selalu membalas pesan dengan cepat, dan memahami bahwa kadang-kadang ada situasi tertentu yang membuat seseorang sulit untuk merespons segera. Diskusi tentang hal ini penting agar tidak ada perasaan kecewa atau kesalahpahaman yang bisa merusak hubungan.

Membicarakan hal ini secara terbuka juga memungkinkan kedua belah pihak untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan masing-masing. 

5. Gunakan Mode “Do Not Disturb”

Terkadang, kita merasa terjebak dalam kebiasaan memeriksa ponsel setiap kali ada notifikasi pesan. Agar tidak terpengaruh oleh gangguan digital sepanjang waktu, gunakan fitur "Do Not Disturb" pada ponsel. Fitur ini memungkinkan untuk tidak mendengar atau melihat notifikasi saat sedang fokus pada aktivitas lain. Dengan cara ini, bisa memberi diri waktu untuk menikmati momen tanpa terganggu oleh pesan yang masuk. Ini juga membantu mengurangi kecemasan yang muncul ketika kita merasa perlu untuk merespons pesan segera.

Hal ini membuat percakapan lebih intim dan memperdalam hubungan, karena perhatian kita sepenuhnya terfokus pada orang yang sedang berbicara. Selain itu, dengan menggunakan fitur ini, kita bisa lebih mengatur waktu kita dan tidak terjebak dalam siklus kecanduan pesan yang terus-menerus.

6. Prioritaskan Komunikasi Berkualitas

Jika merasa perlu untuk mengirim pesan panjang atau sering, cobalah untuk beralih ke percakapan telepon atau video call. Ini memberikan kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dan lebih intim, memungkinkan kedekatan emosional yang lebih kuat daripada hanya sekadar bertukar pesan teks. Dalam percakapan telepon atau video call, ekspresi wajah dan nada suara dapat memperkaya percakapan dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perasaan seseorang.

Komunikasi berkualitas tidak hanya tentang jumlah kata yang diucapkan, tetapi tentang bagaimana kita menyampaikan perasaan kita. Menggunakan platform yang memungkinkan komunikasi yang lebih mendalam dan ekspresif akan membantu memperkuat hubungan, daripada sekadar berbicara melalui pesan teks yang sering kali terkesan singkat dan tidak menyeluruh.

7. Jangan Menggunakan Pesan untuk Menghindari Konflik

Komunikasi yang tidak langsung lewat pesan sering kali digunakan sebagai cara untuk menghindari konfrontasi dalam hubungan. Alih-alih membicarakan masalah secara langsung, kita mungkin lebih memilih untuk menulis pesan dan berharap masalah itu hilang dengan sendirinya. Namun, ini hanya akan memperburuk keadaan. Untuk hubungan yang sehat, penting untuk berani menghadapi masalah secara langsung dan jujur, baik itu melalui percakapan telepon atau pertemuan langsung.

Menghindari konflik dengan hanya mengandalkan pesan teks tidak hanya menghambat penyelesaian masalah, tetapi juga dapat merusak kepercayaan dan komunikasi dalam hubungan. 

8. Jaga Privasi dan Batasan

Dalam hubungan yang terhubung melalui digital, penting untuk menjaga privasi dan batasan. Ini berarti tidak semua hal perlu dibagikan atau didiskusikan melalui pesan. Menetapkan batasan yang sehat terkait informasi pribadi dan ruang pribadi adalah bagian dari menjaga hubungan yang seimbang dan tidak terlalu bergantung pada teknologi. Hal ini juga mencegah terjadinya kebocoran informasi yang tidak diinginkan atau perasaan tertekan karena selalu merasa harus membagikan segala sesuatu.

Dalam dunia yang semakin terbuka ini, kita sering kali merasa perlu untuk berbagi segalanya, tetapi dengan menjaga privasi, kita memberi ruang bagi diri kita sendiri dan pasangan untuk tetap memiliki identitas yang terpisah dan sehat.

9. Tetap Realistis Tentang Waktu Respons

Tidak semua orang dapat membalas pesan dengan cepat, terutama di tengah kesibukan harian mereka. Oleh karena itu, kita harus tetap realistis mengenai waktu respons. Jangan merasa cemas atau kecewa jika pasangan tidak segera membalas pesan, karena setiap orang memiliki prioritas dan jadwal yang berbeda. Menghargai waktu respons pasangan akan mengurangi ketegangan yang bisa timbul akibat ekspektasi yang tidak realistis.

Kategori :