Dalam dunia yang terus bergerak cepat, memahami dinamika batin ini menjadi bekal penting. Ia bukan cuma menenangkan pikiran, tapi juga memperluas empati: pada diri sendiri, dan pada orang lain.
Karena pada akhirnya, yang tenang bukan yang tanpa konflik—tapi yang tahu bagaimana berdamai dengan tiga suara di dalam kepala.