5 Mei Juga Hari Kebersihan Tangan, Kesalahan Umum dalam Mencuci Tangan Yang Harus Dihilangkan!

Senin 05-05-2025,07:35 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Agung Pamujo

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Setiap 5 Mei, dunia memperingati World Hand Hygiene Day atau Hari Kebersihan Tangan Sedunia, yang dicanangkan oleh WHO.

Hari ini bukan hanya tentang bersih-bersih biasa, tapi pengingat bahwa tangan adalah "gerbang utama" masuknya bakteri, virus, dan penyakit ke tubuh.

Di rumah sakit, sekolah, tempat kerja, bahkan rumah sendiri—kebiasaan mencuci tangan dengan benar sering disepelekan. Padahal, satu tindakan sesederhana mencuci tangan bisa mencegah penyebaran infeksi saluran napas, diare, dan bahkan penyakit yang lebih serius.

Sayangnya, banyak yang mencuci tangan asal-asalan: terlalu cepat, tanpa sabun, atau lupa mengeringkannya

Yuk kita ulas kesalahan umum saat mencuci tangan beserta langkah yang seharusnya dilakukan!

1. Mencuci Tangan Terlalu Cepat

Salah satu kesalahan paling umum adalah mencuci tangan terlalu cepat, biasanya kurang dari 10 detik. Banyak orang merasa cukup hanya membilas tangan dengan air sebentar, padahal itu tidak cukup untuk meluruhkan mikroorganisme. Menurut American Journal of Infection Control, mencuci tangan selama 5 detik hanya mengurangi kuman sekitar 50%, sedangkan mencuci selama 30 detik bisa mengurangi lebih dari 90%. Artinya, durasi sangat berpengaruh terhadap efektivitas.

Langkah yang benar menurut WHO adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 40–60 detik. 

2. Melewatkan Bagian Tangan yang Jarang Disentuh

Kebanyakan orang hanya menggosok telapak tangan saat mencuci, tanpa memperhatikan bagian lain seperti punggung tangan, sela-sela jari, ujung jari, bawah kuku, dan ibu jari. Ini berbahaya karena kuman sering bersembunyi di bagian-bagian tersebut. Dalam Clinical Infectious Diseases mencatat bahwa ibu jari dan sela-sela jari adalah bagian paling sering terlewat.

Contohnya, seorang ibu rumah tangga mencuci tangan sebelum memasak tapi lupa membersihkan bagian bawah kukunya. WHO menetapkan enam langkah mencuci tangan: menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, punggung jari ke telapak tangan, ibu jari, dan ujung jari. Setiap bagian harus digosok dengan sabun secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kuman yang tertinggal.

3. Tidak Menggunakan Sabun

Membilas tangan dengan air saja tidak cukup untuk membersihkan kuman. Air memang bisa menghilangkan kotoran fisik, tapi tidak efektif meluruhkan mikroorganisme, terutama jika tangan berminyak atau berkeringat. Dalam American Journal of Public Health menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko diare hingga 47%.

Contoh yang sering terjadi adalah anak-anak di sekolah yang hanya mencuci tangan dengan air karena tidak tersedia sabun. Langkah yang benar adalah selalu menggunakan sabun—baik batang maupun cair—dan menggosok seluruh bagian tangan hingga berbusa, lalu bilas dengan air bersih yang mengalir. Sabun berfungsi melarutkan lapisan lemak tempat kuman bersembunyi.

4. Tidak Mengeringkan Tangan Setelah Cuci

Kategori :