Terkadang, kekerasan emosional ini terjadi secara halus, seperti pasangan yang sering meremehkan pencapaian atau kemampuan pasangannya, atau menyalahkan pasangan atas masalah yang bukan kesalahannya. Kekerasan emosional yang terus menerus bisa berujung pada kecemasan, depresi, dan perasaan tidak berharga.
5. Komunikasi yang Buruk dan Tidak Terbuka
Komunikasi yang buruk dalam hubungan juga merupakan gangguan yang dapat menghalangi hubungan menjadi lebih sehat. Ketika pasangan tidak bisa berbicara satu sama lain dengan jujur atau terbuka, ini dapat menimbulkan banyak masalah yang tidak terselesaikan.
Ketika pasangan tidak mampu berbicara secara terbuka tentang perasaan mereka, itu bisa menyebabkan penumpukan masalah yang tidak pernah diselesaikan. Dalam Journal of Marriage and Family Therapy, komunikasi yang buruk dianggap sebagai salah satu penyebab utama perceraian dan ketidakbahagiaan dalam hubungan. Pasangan yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik lebih cenderung mengalami peningkatan stres dan frustrasi yang mengganggu kesejahteraan mental mereka, jadi jangan asal opo wae tak tabrak!
6. Ketergantungan Berlebihan pada Pasangan
Terlalu bergantung pada pasangan untuk kebahagiaan atau keputusan hidup bisa menjadi bentuk gangguan dalam hubungan. Ketergantungan yang berlebihan ini menciptakan ketidakseimbangan dalam hubungan, di mana satu pasangan merasa terbebani atau merasa tidak punya ruang pribadi.
Ketergantungan emosional ini bisa merusak kepercayaan diri dan kemandirian pasangan, serta memengaruhi kesehatan mental jangka panjang.
7. Gaslighting: Mengubah Persepsi Realitas
Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang membuat seseorang meragukan ingatan atau persepsi mereka sendiri. Perilaku ini dapat menyebabkan pasangan merasa bingung dan tidak yakin dengan kenyataan.
Gaslighting bisa sangat berbahaya bagi kesehatan mental seseorang karena memengaruhi persepsi mereka terhadap kenyataan. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychiatric Times, gaslighting terbukti dapat menyebabkan gangguan kecemasan berlebih.
8. Ketidakhadiran dalam Membantu Menghadapi Masalah
Pasangan yang tidak mendukung atau hadir saat pasangannya menghadapi masalah juga merupakan gangguan yang tidak bisa diterima dalam hubungan. Ketika seseorang merasa kesulitan atau mengalami tekanan, namun pasangan tidak peduli atau bahkan mengabaikan, itu menunjukkan ketidakpedulian yang besar terhadap kesejahteraan pasangannya.
Menurut Journal of Social and Personal Relationships, ketidakmampuan untuk memberikan dukungan emosional dapat menyebabkan perasaan kesepian yang membuka potensi menurunnya kualitas hubungan.
9. Menghindari Konflik dengan Menekan Masalah
Mungkin terdengar klise, tetapi menghindari konflik dengan menekan masalah hanya akan memperburuk keadaan. Dalam hubungan yang sehat, konflik adalah bagian dari proses berkembang. Namun, menghindari atau menekan masalah hanya akan membuat masalah tersebut menumpuk dan akhirnya meledak dengan cara yang lebih merusak.
Berdasarkan studi dalam Journal of Personality and Social Psychology, menghindari konflik dalam hubungan berisiko membuat masalah menjadi lebih besar, menyebabkan perasaan frustrasi, dan akhirnya merusak hubungan tersebut.