Tapi jangan berlebihan—cukup untuk 1 kali penyelamatan. Cocok untuk mahasiswa yang harus presentasi dadakan, tapi belum punya baju cadangan.
6. Gantungan Kayu + Kertas Minyak = Deodoran Lemari
Kalau simpan baju bersih tapi tetap cepat bau, gantung baju dengan dilapisi kertas minyak.
Letakkan di lemari atau sudut kamar untuk menyerap bau apek dari minyak!
7. Pakai Teknik "Pre-Laundry" Saat Kamar Mandi Penuh
Kalau semua kamar mandi dipakai dan kepepet, bawa botol semprotan berisi campuran air hangat + 1 tetes sabun cuci + ½ sendok baking soda. Semprotkan ke noda di baju (misal, bekas makanan), lalu gosok pelan pakai tisu tebal.
Dengan ini, bisa mencegah noda menetap sampai sempat cuci beneran. Minimal, baju tetap layak pakai satu hari lagi.
8. Sembunyikan Noda: Teknik Layering Estetik
Kalau satu-satunya baju bersih ada noda kecil tapi di posisi tersembunyi (misal dekat kancing atau bawah lengan), coba tutupi dengan outer seperti hoodie, blazer, atau tas selempang strategis.
Pilih juga warna dan motif yang menyamarkan kekusutan atau percikan air. Baju kotak-kotak dan gelap menyamarkan segalanya. Serius, ini teknik survive anak kos garis keras.
9. Bikin Jadwal “Midnight Cycle”: Cuci Tengah Malam + Kering Subuh
Gunakan waktu antara jam 11 malam – 1 pagi buat nyuci 2–3 potong baju ringan. Angin-anginkan di depan kipas atau jendela terbuka. Biasanya, jam 5 pagi baju sudah cukup kering.
Trik ini cocok buat mahasiswa super aktif yang pulang larut tapi tetap butuh stok bersih untuk pagi hari. Tambahan: gantung kaus kaki di balik kipas angin agar cepat kering bareng baju utama.
Tampil Rapi Itu Bukan Soal Laundry—Tapi Strategi Bertahan Hidup
Mahasiswa bukan cuma belajar soal teori ekonomi atau filsafat hidup. Tapi juga bagaimana caranya bikin satu kaos bisa tahan seminggu, atau gimana menutup noda saus pakai tote bag kampus.
Kreativitas bukan cuma untuk tugas kuliah—tapi juga urusan cucian, bau badan, dan estetika tampilan.