MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Ada momen ketika hidup terasa seperti drama Korea. Anda sudah resign, tabungan menipis, masa depan abu-abu. Eh, tiba-tiba muncul offering letter yang tampak menyelamatkan setelah melamar di berbagai lapangan pekerjaan tanpa pikir panjang.
Godaan untuk langsung jawab "saya terima" besar banget. Tapi tunggu dulu. Jangan terburu-buru. Kadang yang kelihatan menyelamatkan, bisa jadi jebakan baru.
Sebelum tanda tangan kontrak dan mengiyakan semuanya, coba pertimbangkan 9 hal ini dulu. Bukan cuma soal gaji, tapi juga soal masa depan Anda.
1. Jangan Lupa Evaluasi Diri: Kenapa Anda Resign Kemarin?
Kadang kita buru-buru ambil kerjaan baru karena panik, bukan karena cocok. Sebelum menjawab tawaran, ingat-ingat lagi kenapa Anda keluar dari pekerjaan sebelumnya. Apakah karena bos yang toxic, lingkungan tidak sehat, atau Anda memang butuh tantangan baru?
Dengan tahu alasan pastimu, Anda bisa lebih objektif melihat apakah tempat baru ini menawarkan perbaikan atau malah pengulangan masalah. Jangan sampai Anda keluar dari satu lingkaran racun hanya untuk masuk ke racun lainnya yang dikemas lebih rapi.
2. Cek Dulu: Gajinya Cukup Buat Bertahan dan Nabung?
Menipisnya saldo memang bikin kepala panas. Tapi jangan biarkan Anda menerima pekerjaan hanya karena angka gajinya terlihat lumayan. Bandingkan dengan kebutuhan hidupmu sekarang dan ke depannya. Termasuk cicilan, dana darurat, dan kebutuhan tak terduga.
Kalau gajinya pas-pasan untuk hidup di kota besar, bisa jadi Anda justru terjebak dalam lingkaran tagihan ke tagihan, cicilan ke cicilan. Jangan tergiur nominal tanpa hitung-hitungan matang. Lebih baik sedikit nunggu kerjaan lain daripada masuk ke posisi yang akhirnya Anda tinggalkan lagi.
3. Pahami Dulu Detail Pekerjaannya
Kadang orang langsung bilang “oke” setelah lihat posisi dan gaji. Tapi lupa ngecek jobdesc yang sebenarnya. Apakah tugasnya realistis? Apakah beban kerjanya wajar? Coba gali lebih banyak lewat HR atau bahkan stalking mantan karyawan di LinkedIn.
Kalau ternyata Anda diminta jadi ‘superman’ dalam satu posisi, itu tanda bahaya. Ingat, Anda butuh pekerjaan yang mendukung, bukan yang menguras sampai burnout.
4. Apakah Tempatnya Stabil Secara Finansial?
Jangan sampai Anda masuk ke perusahaan yang ternyata sedang goyah. Mungkin mereka sedang butuh cepat karena ada karyawan keluar massal atau perusahaan lagi ada masalah internal. Cari tahu reputasi dan kondisi keuangan perusahaan, misalnya lewat berita atau laporan keuangan kalau tersedia.
Perusahaan yang terlihat glamor bisa jadi sebenarnya sedang berhemat gila-gilaan. Jangan sampai Anda jadi korban PHK berikutnya dalam waktu 3 bulan.