KOTA, DISWAYMALANG.COM-- Ini untuk yang baru tiba di Malang. BIsa juga untuk yang sudah lama tinggal di Malang atau malah sedang berencana mau berkunjung ke Malang dan ingin merasakan nuansa wisata yang beda. Yakni, wisata sejarah melihat candi-candi peninggalan jaman dahulu kala.
Malang,atau ada daerah di Malang Raya saat ini, yang adalah wilayah dahulunya merupakan kerajaan. Yang paling mudah diingat tentu saja kerajaan Singosari. Juga ada kerajaan yang lebih tua dari Singosari, Kanjuruhan. Singosari bahkan masih menjadi nama wilayah saat ini, yakni daerah antara Kota Malang dan Lawang. Kanjuruhan, nama ini dipakai nama stadion, juga perguruan tinggi.
Nah, sebagai wilayah yang dahulunya merupakan kerajaan, tidak heran jika di Malang banyak situs peninggalan sejarah. Antara lain yang berupa bangunan candi-candi. Mau tahu candi apa saya yang perlu diketahui, bahkan dikunjungi? Inilah sembila candi di Malang yang masuk katagori itu, perlu dikunjungi, setidaknya perlu diketahui.
1. Candi Badut
Candi Badut merupakan Candi Hindu tertua di Jawa Timur yang merupakan peninggalan Prabu Gajayana, penguasa Kanjuruhan di tahun 760 Masehi. Awal Mula nama Candi Badut berasal dari Raja Gajayana yang memiliki nama kecil “Liswa” yang berarti pelawak, anak komedi, penari, dan badut dalam kampus sanksekerta. Sehingga dinamakan Candi Badut. Lokasi candi ini berada di kawasan Tidar, dekat dengan Universitas Ma Chung. Tepatnya berada di Jalan Raya Candi V no. 5D, Doro, Karangwidoro, Kec. Dau, Kab. Malang. Memiliki gaya bangunan klasik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
2. Candi Jago
Candi yang satu ini merupakan Candi Buddha yang berlatar agama Buddha Tatrayana. Terletak di Dusun Jago tepatnya di Jalan Wisnuwardhana, Ronggowuni, Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Memiliki gaya arsitektur punden berundak. Candi ini memiliki sejarah yang dimana para raja-raja sebelumnya suka memperbaiki bangunan Candi. Diperkirakan Candi ini sudah mengalami perhatikan pada tahun 1343 M atas perintah Raja Adityawarman.
3. Candi Kidal
Candi ini merupakan salah satu warisan Candi singosari dan dibangun atas jasa besar Anusapati, raja kedua Singosari. Candi Kidal terkenal akan budaya Jawa Timuran yang membuat cerita Garudeya, mitologi Hinduistik yang memiliki pesan moral pembebasan dan perbudakan. Letaknya berada di Desa Kidal tepatnya di di Jl. Raya, Panggung, Kidal, Kecamatan Tumpang, Malang. Keunikan dari Candi ini adalah terbuat dari batu andesit dan berdimensi geometris vertikal.
4. Candi Sumberawan
Candi yang satu ini memiliki bentuk yang unik yaitu berupa sebuah stupa. Lokasinya berada di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi Sumberawan merupakan Candi Budha yang satu satunya berbentuk Stupa di Jawa Timur. Candi ini tidak memiliki tangga naik ruangan di dalamnya yang biasanya digunakan untuk menyimpan relief. Namun dipercaya bahwa dulunya memang didirikan untuk pemujaan.
5. Candi Jawar Ombo
Candi ini terletak di Argoyuwono, Kec. Ampelgading, Kab. Malang. Candi Jawar Ombo ini cukup menarik karena bangunannya yang menghadap ke Gunung Semeru. Memiliki alas bujur sangkar dan terdapat Lima teratai, empat tapak dara, sepuluh pilaster, dan pahatan sosok manusia pada sisi bangunan candi. Pintu Candi memiliki arca Batu yang diperkirakan sebagai Dwarapala.
6. Candi Singosari
Candi Singosari merupakan Candi Hindu Buddha yang menjadi tempat pemakaman bagi raja Singhasari terakhir, yaitu Kertanegara. Letaknya berada di Jalan Kertanegara, Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Candi ini ditemukan oleh colonial Belanda dan kemudian direstorasi. Namun, restorasi ini belum selesai sehingga di sekeliling Candi terdapat tumpukan batu yang belum dikembalikan ke posisi semula. Candi Singosari ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional melalui SK menteri pendidikan dan kebudayaan pada tanggal 21 Juli 1998.