Rhythm and Blues, atau lebih dikenal sebagai R&B, menggabungkan unsur blues, jazz, gospel, dan pop. Musik ini menjadi sarana bagi musisi Afrika-Amerika untuk mengekspresikan emosi mereka, dengan lirik yang sering kali berkisah tentang cinta dan kehidupan pribadi.
Salah satu lagu R&B populer adalah “Best Part” hasil kolaborasi antara Daniel Caesar dan H.E.R. Selain itu, genre ini juga berpengaruh besar terhadap budaya populer, termasuk dalam dunia tari dan mode. Michael Jackson bahkan mempopulerkan gerakan moonwalk yang menjadi ikon dalam sejarah musik.
Musisi besar dalam genre ini meliputi Ray Charles, Tina Turner, dan Stevie Wonder.
Rock (1950-an)
Musik rock mulai berkembang di Amerika Serikat setelah Perang Dunia II. Dikenal dengan suara gitar listrik yang dominan, beat yang kuat, serta lirik yang penuh ekspresi, rock menjadi simbol kebebasan dan pemberontakan.
Berbagai subgenre rock bermunculan, seperti:
1. Hard Rock - Led Zeppelin, Deep Purple, Black Sabbath adalah pelopor sub genre ini
2. Alternative Rock – Nirvana yang berjaya di era 90-an.
3. Progressive Rock – Pink Floyd dengan karya-karya eksploratifnya.
4. Indie Rock – Arctic Monkeys dengan ciri khas uniknya.
5. Punk Rock – Green Day yang dikenal dengan energinya yang eksplosif.
6. Pop Rock – Maroon 5 yang membawa elemen rock lebih ringan.
Legenda rock sepanjang masa mencakup Elvis Presley, Jimi Hendrix, dan Queen.
Reggae (1960-an)
Reggae muncul di Jamaika sebagai bentuk ekspresi sosial dan politik. Genre ini menjadi suara bagi perlawanan terhadap ketidakadilan, kemiskinan, dan penindasan, sekaligus menyebarkan pesan perdamaian dan kesetaraan.
Ciri khas reggae adalah ritme sinkopasi atau off-beat yang unik. Beberapa ikon reggae yang mendunia termasuk Bob Marley, Damian Marley, dan Desmond Dekker.