KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID--Ada wahana baru di Kota Batu. Namanya Omah Atsiri, yang merupakan wahana wisata edukasi tentang segala hal terkait minyak atsiri.
Wahana yang merupakan hasil kerjasama Jatim Park Group dan Universitas Brawijaya (UB) ini, terletak di Batu Love Garden (Baloga). Kota Batu.
Dirancang sebagai pusat edukasi yang mengintegrasikan penelitian, industri, dan pelatihan dalam bidang minyak atsiri, di Omah Atsiri, pengunjung akan bisa melihat berbagai hal.terkait produksi minyak atsiri.
Mulai dari pembibitan berbagai tanamam yang dipakai untuk.menghasilkan minyak jenis aromaterapi ini, budidaya tanamannya dan proses pengolahan hingga penyulingan dan pengemasannya.
Wahana baru di Baloga ini, juga berfungsi sebagai pusat inovasi dan pelatihan bagi masyarakat luas.
Bagi yang ingin membawa pulang produk minyak yang berfungsi sebagai aromaterapi ini, bisa membeli sebagai oleh-oleh.
Salah satu produk yang bisa dibeli dan merupakan hasil inovasi Omah Atsiri adalah BOUMI. Ini adalah produk skincare yang dikembangkan oleh Tim Atsiri UB.
Produk ini dirancang khusus untuk remaja dan anak-anak. Produk ini diharapkan mampu bersaing di pasar kosmetik lokal dengan kualitas premium.
Penelitian untuk Dinikmati
Rio Imam Sanjoyo dari Jatim Park Group, berharap "Omah Atsiri" bisa menjadi ruang inovasi dan inspirasi bagi generasi muda. “Harapan kami, Omah Atsiri menjadi ruang inovasi yang bisa menginspirasi generasi muda untuk belajar dan berkarya,” katanya, saat soft opening Omah Atsiri pada Rabu (5/2) lalu.
Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc yang juga hadir saat soft opening itu, menyatakan Omah Atsiri adalah wujud dari hasil riset perguruan tinggi yang berdampak lebih luas. Tidak hanya sebatas publikasi ilmiah.
“Penelitian perguruan tinggi harus memiliki dampak, bukan cuman publikasi jurnal tapi produk yang dapat dinikmati masyarakat,” ujarnya.
Rektor UB saat meninjau langsung beberapa produk yang dihasilkan dari tanaman atsiri--prasetya.ub.ac.id
Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak.dari UB juga, menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas dan industri.
“Proses membangun kolaborasi antara universitas dengan industri ternyata tidak gampang, dan berbagai hal perlu kita selaraskan dengan apa yang dimaui oleh industri,” tuturnya