JAKARTA, DISWAYMALANG.ID --Satu lagi dampak kurang oke dari kebijakan efisiensi anggaran. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membatalkan penawaran beasiswa Ministerial Scholarship 2025.
Padahal, program ini sudah membuka pendaftaran sejak 10 Januari 2025 lalu.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial Wahyu Kusuma Romadhoni dalam pengumumannya menjelaskan bahwa hal ini sebagai dampak dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi anggaran.
Yakni, Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tanggal 24 Januari 2025.
Sebelumnya dikabarkan, kebijakan efisiensi anggaran juga berdampak terhadap anggaran subsidi untuk sektor transportasi dari Kementerian Perhubungan.
BACA JUGA:Masyarakat Transportasi Persoalkan Dana Program MBG Nambah, Dana Subsidi Transportasi Berkurang
Hasil Rapim
Wahyu Kusuma menjelaskan, keputusan pembatalan beasiswa ini juga merupakan tindaklanjut dari hasil Rapat Pimpinan Badan Pendidikan Pelantikan Keuangan pada 31 Januari 2025 lalu.
"Kami sampaikan bahwa Penawaran Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) Tahun 2025 sebagaimana telah diumumkan melalui pengumuman Nomor PENG-1/PP.2/2025 dibatalkan," demikian bunyi pengumuman yang ditandatangani Wahyu, dikutip 5 Februari 2025.
Dengan dibatalkannya penawaran program ini, pihaknya turut membatalkan proses pendaftaran calon peserta. "Kami sampaikan permohonan maaf atas pembatalan Penawaran Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) Tahun 2025," tuturnya.
Sebagai informasi, Ministerial Scholarship merupakan program beasiswa bagi kader pemimpin atau talenta terbaik Kementerian Keuangan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di luar negeri.Pada 2024, Kemenkeu menawarkan beasiswa untuk jenjang Magister (S2) Luar Negeri dan Doktoral (S3) Luar Negeri. (*)