BLIMBING, DISWAYMALANG.ID—Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, S.S., menegaskan pentingnya menjadikan isu-isu aktual sebagai fokus utama dalam pembangunan Kota Malang.
Hal ini disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 yang digelar di Grand Mercure Hotel pada Kamis (23/1).
Menurut Ketua DPRD, isu-isu aktual seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), produktivitas ekonomi daerah, layanan infrastruktur, kualitas lingkungan hidup, dan kesiapsiagaan bencana harus menjadi prioritas bersama.
“Kita harus fokus pada permasalahan nyata yang sedang dihadapi masyarakat Kota Malang. Dari kualitas SDM hingga kesiapsiagaan bencana, semua harus diatasi dengan pendekatan yang strategis dan berkelanjutan,” tegasnya.
BACA JUGA:Isu Strategis Kota Malang 2026 Tetap Bertumpu Ekonomi Kreatif dan UMKM, Target Pertumbuhan 8 Persen
Fokus Utama pada Isu Aktual
1. Kualitas SDM sebagai Fondasi Utama
Ketua DPRD menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas SDM Kota Malang, termasuk melalui penguatan budaya literasi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan perluasan akses pendidikan.
Kota Malang cerdas, lanjutnya, dapat diwujudkan melalui pemerataan fasilitas pendidikan, tenaga pengajar yang berkualitas, dan zero anak putus sekolah.
Di bidang kesehatan, upaya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta jumlah tenaga medis juga menjadi bagian dari langkah strategis untuk mendukung SDM berkualitas.
BACA JUGA:Menperin Yakin Pendidikan Vokasi Bisa Jadikan SDM Kita Lebih Moncer
2. Produktivitas Ekonomi Daerah
Isu pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan usaha mikro, koperasi, dan modernisasi pasar tradisional turut menjadi perhatian. Selain itu, pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital dan optimalisasi pariwisata juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing ekonomi Kota Malang.
3. Peningkatan Layanan Infrastruktur
Ketua DPRD menekankan bahwa infrastruktur harus diperbaiki untuk mengatasi permasalahan seperti kemacetan, genangan air, kawasan kumuh, dan keterbatasan akses air bersih.