Pj Wali Kota Batu Duduk Bareng dengan Wali Kota Terpilih, Bahas Masa Transisi

Pj Wali Kota Batu Duduk Bareng dengan Wali Kota Terpilih, Bahas Masa Transisi

Simposium Mbatu Sae yang antara lain merupakan bagian dari masa transisi sebelum pelantikan Wali Kota Batu 2025-2020--

KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID--Menyusul sudah ada penetapan secara resmi Nurochman dan Heli Suyanto sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih KOTA BATU, dua sosok pemimpin KOTA BATU periode mendatang ini, mulai diundang dalam acara-acara resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.

Terbaru, mereka diundang dalam Simposium Visi Misi Mbatu SAE 2025-2030, di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jumat (24/1).

Secara resmi pengundang tersebut adalah Penjabat (Pj) Wali Kota Batu saat ini. Yakni, Aries Agung Paewai. Aries pula lah yang memimpin simposium yang juga diikuti seluruh jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di jajaran Pemkot Batu itu.

Menurut Aries, simposium ini digelar antara lain untuk memastikan masa transisi pemerintahan di Kota Batu berjalan dengan baik. “Ini dilakukan guna menyelaraskan visi, misi dan program, sekaligus menjadi langkah awal masa transisi pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota terpilih ke dalam rancangan awal RPJMD,” katanya.

Lebih lanjut, Pj Aries juga berharap kepada kepala daerah terpilih, agar bisa melanjutkan program-program yang bagus. Utamanya program-program yang bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Batu. Juga program-program unggulan yang telah dimiliki Kota Batu diantaranya seperti Pariwisata Pertanian dan UMKM.

“Saya yakin beliau (kepala daerah terpilih) sudah paham karena beliau orang Batu,” tuturnya.

BACA JUGA:Nurochman-Heli Suyanto Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Terpilih

Prioritas Masalah Sampah

Sementara itu, Wali Kota Batu terpilih, Nurochman menyampaikan, setelah dilakukan pelantikan nanti, program paling prioritas yang akan segera direalisasikan adalah menyelesaikan permasalahan sampah.

“Kami sudah melakukan prolog melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu. Kemudian kami juga akan melibatkan pendampingan praktisi untuk menuntaskan permasalahan tersebut,” tuturnya.

Dia menambahkan, untuk pendampingan praktisi, saat ini sudah mulai dilakukan. Ini bertujuan ketika nanti selesai pelantikan dan pengambilan sumpah janji, maka semuanya sudah siap dan bisa dilakukan akselerasi, untuk segera mengedukasi masyarakat terkait pemilihan sampah.

Selain penyelesaian permasalahan sampah, program tentang pertanian juga akan menjadi fokus utamanya. Salah satunya melakukan optimalisasi program laboratorium pertanian.

Hadirnya laboratorium pertanian, bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada petani. Sehingga pertanian Kota Batu akan menjadi industri dan punya nilai ekonomi, yang akan membawa dampak pada petani Kota Batu sehingga bisa lebih baik secara penghasilan.

“Selain program-program tersebut, juga ada program pemberian insentif untuk para pekerja masyarakat non pemerintah, tetapi dia merupakan bagian penting dalam mendukung pemerintahan selama ini. Diantaranya seperti RT, RW, guru ngaji, linmas dan lainnya,” bebernya.

Sumber: malang-post.com