LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID—Halaman gedung Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (FIS UM) penuh dengan booth bazar aneka produk, Selasa (10/12). Sejak pagi hingga sekitar pukul 13.00 WIB, halaman Gedung FIS itu juga diramaikan dengan mahasiswa yang sibuk menawarkan jualan mereka masing-masing. Serta, mahasiswa dan juga beberapa dosen yang membeli berbagai produk yang dijual di sepuluh booth itu.
Para mahasiswa itu tengah mengikuti COMMSPO: Communication Student Preneurship Expo. Sesuai namanya ini adalah kegiatan pameran kewirausahaan yang diselenggarakan oleh mahasiswa baru Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Komunikasi FIS UM.
Kegiatan yang merupakan bagian dari pemenuhan tugas mata kuliah Kewirausahaan Sosial in tidak hanya menjadi ajang mahasiswa dalam mempraktikan ilmu kewirausahaan sosial. Sekaligus. juga untuk mewujudkan nilai sosial dengan berkontribusi kepada masyarakat.
Ide Kreatif dengan Nilai Sosial
Produk yang dipamerkan sangat beragam. Misalnya, hasil karya anak berkebutuhan khusus dari SLB dan panti asuhan berupa tote bag dan cermin dengan desain yang mereka buat sendiri.
Salah satu booth pameran yang menampilkan karya totebag dan cermin dari teman-teman SLB Kota Malang-Agung Pamujo/Disway Malang-
Ada juga kelompok mahasiswa yang menawarkan jasa desain dengan pendekatan unik. Yakni membantu pedagang buah di sekitar kampus UM. Mereka menciptakan desain baru untuk banner gerobak pedagang tersebut, sehingga membantu meningkatkan daya tarik usaha sang pedagang sambil memperlihatkan kemampuan desain mereka secara langsung.
Selain itu, mahasiswa juga mendukung usaha lansia dari panti jompo dengan memasarkan keripik pisang kepada pengunjung pameran. Ini adalah langkah nyata untuk memperkenalkan produk lokal sekaligus membantu meningkatkan pemasukan bagi para lansia.
Tidak hanya itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi dari empat kelas, yang terbagi menjadi sepuluh kelompok ini, juga menampilkan berbagai produk kreatif. Antara lain minuman herbal berbahan dasar bunga mawar, tumbler ramah lingkungan, aneka merchandise, baju dengan kata-kata motivasi, serta berbagai makanan dan minuman unik.
Salah satu produk yang menarik perhatian adalah es krim buah tanpa pengawet, yang tidak hanya menawarkan kesegaran tetapi juga mengusung nilai keberlanjutan. Pembeli yang membawa botol kosong akan mendapatkan diskon khusus, sebagai bagian dari kampanye untuk mendukung kesejahteraan lingkungan dan mengurangi limbah plastik.
“Mungkin karena kami masih pemula, jadi semangat teman-teman tadi juga luar biasa. Setiap orang yang datang langsung ditawari produk, kayak ‘Ayo, dibeli dibeli! Aku beli punyamu, kamu beli punyaku ya!’” ujar Anggi Dwi Novita Sari, Ketua Pelaksana sekaligus mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2024, dengan penuh semangat.
Anggi juga menggambarkan suasana pameran bazar yang penuh semangat hingga menyerupai pasar sungguhan. Riuh interaksi antara mahasiswa dan pengunjung yang datang juga menciptakan atmosfer yang meriah. Pengunjung tidak hanya dari fakultas FIS saja, namun juga mahasiswa Fakultas teknik, psikologi dan kedokteran.
Antusiasme para peserta dan panitia pameran dalam kegiatan COMMSPO 2024-Agung Pamujo/Disway Malang-
Membangun Jiwa Kewirausahaan
Selain bazar, acara ini juga menghadirkan talkshow bertema sociopreneurship dengan narasumber Ginanjar Widya, co-Founder sekaligus CEO dari Moringa Good. Di sini, mahasiswa diajak berdiskusi langsung mengenai strategi bisnis sosial, guna menambah wawasan tentang cara mengelola usaha berkelanjutan.