UM Juga Tambah Empat Guru Besar Baru

Jumat 29-11-2024,13:17 WIB
Reporter : Belqis
Editor : Agung Pamujo

LOWOKWARU. DISWAYMALANG.ID-- Pekan ini Kota Malang "panen" guru besar. Selain Universitas Brawijaya (UB) yang menambah delapan guru besar baru yang dikukuhkan Kamis (28/11), Universitas Negeri Malang (UM) juga mengadakan pengukuhan empat guru besar baru  pada hari yang sama. 

BACA JUGA:Resmi, Delapan Guru Besar Baru UB Dikukuhkan

Bertempat di  di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19 lantai 9. Kampus UM, Lowokwaru, Kota Malang, empat guru besar baru UM yang dikukuhkan itu memiliki bidang keahlian yang beragam namun saling melengkapi. Mereka adalah:  

Prof. Dr. Arbin Janu Setiyowati, M.Pd Guru Besar Bidang Ilmu Model Bimbingan Pribadi Sosial Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), menyoroti pentingnya self-care untuk mendukung keseimbangan mental dan kompetensi akademik calon konselor.

“Pembelajaran dengan pendekatan welas asih akan membantu mahasiswa calon konselor memahami self-care sebagai kebutuhan utama,” ungkap Prof. Arbin.

Prof. Dr. Kusubakti Andajani, M.Pd – Guru Besar Bidang Kajian Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Fakultas Sastra (FS), mendalami tantangan dalam menyimak percakapan otentik. Prof. Kusubakti menekankan pentingnya penyediaan materi yang adaptif untuk mendukung pelajar BIPA tingkat mahir dalam mencapai kompetensi komunikatif.

Prof. Dr. Dewa Agung Gede Agung, M.Hum – Guru Besar Bidang Perkembangan Relasi Beragama Fakultas Ilmu Sosial (FIS), mengusung moderasi beragama sebagai fondasi etika global. “Revitalisasi kearifan lokal, seperti konsep manyama braya di Bali, dapat menjadi solusi untuk mendorong harmoni antarumat beragama,” jelas Prof. Dewa.

Prof. Dr. Didik Taryana, M.Si – Guru Besar Bidang Degradasi dan Konservasi Tanah Fakultas Ilmu Sosial (FIS), menekankan pentingnya pengelolaan lahan berkelanjutan untuk mengurangi degradasi tanah.

“Penatagunaan lahan harus memperhatikan keseimbangan produktivitas dan kelestarian tanah agar bisa diwariskan ke generasi mendatang,” tegas Prof. Didik.

Relevansi SDG's

Empat guru besar baru UM ini melengkapi total 12 guru besar baru UM yang dikukuhkan pada November 2024 ini.

 BACA JUGA:UM Tambah Empat Guru Besar Lagi, Tiga Teknik, Satu Ilmu Keolahragaan

BACA JUGA:UM Tambah Empat Guru Besar, Bidang Kimia, Sastra, Sosiologi dan Teknik

Pengukuhan ini tidak hanya mencerminkan kemajuan akademik, tetapi juga relevansi kajian mereka terhadap SDGs. Topik-topik seperti kesehatan mental, pendidikan inklusif, harmoni sosial, dan kelestarian lingkungan menjadi poin utama yang disoroti, sejalan dengan tujuan global untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan.

Dengan keberhasilan ini, UM memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang mendorong solusi inovatif demi kemajuan bangsa dan dunia. UM terus melangkah maju, menghadirkan terobosan dalam pendidikan dan mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan. 

Kategori :