Tren Penggunaan Transportasi Umum: Hanya 23 Persen yang Rutin

Sabtu 30-11-2024,06:33 WIB
Reporter : Tazqia Aulia Zalzabillah
Editor : Agung Pamujo

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Meskipun transportasi umum terus mengalami pengembangan, minat masyarakat untuk menggunakannya masih relatif rendah. Kebanyakan orang lebih memilih kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh kendaraan pribadi.

Dengan kendaraan pribadi, mereka memiliki kebebasan penuh dalam menentukan waktu keberangkatan, rute perjalanan, dan tujuan akhir tanpa terikat jadwal atau rute yang telah ditetapkan. Selain itu, kendaraan pribadi juga dianggap lebih cepat dan efisien, terutama dalam kondisi lalu lintas yang padat. Karena, tidak perlu berhenti di setiap halte atau terminal.

Sementara itu, transportasi umum seringkali dihadapkan pada masalah seperti jadwal yang tidak teratur, keterbatasan rute. Ditambah lagi, kondisi fasilitas yang kurang memadai.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh peserta  Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) GNFI Batch 7 dengan topik Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism, ditemukan beberapa fakta menarik terkait kebiasaan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Survei dilakukan pada 28 Oktober 2024 hingga 10 November 2024, 

Survei ini melibatkan 200 responden yang berusia antara 15 hingga 50 tahun dengan menggunakan Google Form. Responden berasal dari beberapa wilayah, yaitu Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Medan, dan Makassar.

Seberapa Sering Masyarakat Menggunakan Transportasi Umum?

Hasil survei menunjukkan bahwa 31 persen masyarakat jarang sekali menggunakan transportasi umum saat bepergian, sementara 23 persen masyarakat menggunakan transportasi umum setiap hari dalam aktivitasnya. Di sisi lain, terdapat 2 perseb masyarakat yang sama sekali tidak pernah menggunakan transportasi umum ketika bepergian.

Data mengenai tingkat penggunaan transportasi umum oleh masyarakat sangat krusial dalam merumuskan kebijakan transportasi yang efektif. Rendahnya angka pengguna transportasi umum secara rutin dapat menjadi petunjuk adanya masalah mendasar dalam sistem transportasi publik, seperti kurangnya aksesibilitas ke berbagai wilayah, ketidaknyamanan fasilitas, atau ketidaksesuaian jadwal dengan kebutuhan masyarakat. Informasi ini sangat berharga bagi para pengambil kebijakan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan solusi yang tepat.

Terlepas dari tren peningkatan penggunaan kendaraan pribadi, fakta menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang bergantung pada transportasi umum sebagai moda transportasi utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa layanan transportasi umum, terutama di daerah yang memiliki sistem transportasi publik yang baik, masih sangat relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Keluhan Terkait Transportasi Umum

Selain itu, ditemukan terdapat sederet keluhan terkait transportasi umum. Sebanyak 39 perseb responden mengeluhkan kemacetan lalu lintas, sementara 30 persen lainnya menyampaikan keluhan terkait jadwal transportasi umum yang tidak tepat waktu. Lebih lanjut, 16 persen responden merasa tidak puas dengan kondisi fasilitas transportasi umum yang tersedia. Keluhan-keluhan ini mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi pengguna transportasi umum dalam memperoleh layanan yang nyaman dan efisien.

Kemacetan lalu lintas yang semakin parah telah menjadi masalah serius yang mengganggu mobilitas masyarakat. Baik pengguna kendaraan pribadi maupun transportasi umum merasakan dampak negatif dari kemacetan, seperti waktu tempuh yang semakin lama dan stres akibat terjebak dalam kemacetan. Selain itu, ketidaktepatan jadwal keberangkatan dan kedatangan transportasi umum juga menjadi keluhan umum masyarakat. Hal ini membuat banyak orang ragu untuk mengandalkan transportasi umum sebagai moda transportasi utama, karena mereka khawatir akan terlambat sampai ke tujuan.

Transportasi Umum yang Kerap digunakan

Adapun jenis transportasi umum yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah kereta api. Berdasarkan hasil survei, tercatat bahwa 35 persen masyarakat menggunakan kereta api. Data ini mencerminkan bahwa kereta api memiliki peran yang cukup signifikan dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.

Tingginya angka penggunaan transportasi ini mengindikasikan bahwa layanan tersebut berhasil memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna. Faktor-faktor seperti kemudahan akses, kenyamanan selama perjalanan, serta efisiensi waktu yang ditawarkan menjadi daya tarik utama yang membuat banyak orang memilih untuk menggunakan moda transportasi ini.

Kategori :