TransMart Malang Bersiap Bangkit di Bawah Skema Kolaborasi BMU–CT Corp, Rebranding Dimulai Januari 2026

Selasa 23-12-2025,17:29 WIB
Reporter : Elsa Amalia Kartika Putri
Editor : Mohammad Khakim

BMU dan TransMart telah menetapkan Januari 2026 sebagai masa cut-off, ditandai dengan penghentian operasional lama dan dimulainya proses pembongkaran serta pembangunan ulang.

“Mulai Januari kita cut-off. Mulai pembongkaran yang lama, lalu kita bangun yang baru. Targetnya bisa running pertengahan 2026,” ujar Edi.

EduSmartMall: Diferensiasi dari Mal Konvensional

Berbeda dari pusat perbelanjaan pada umumnya, TransMall Brawiya akan direbranding menjadi EduSmartMall, konsep yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan pasar pendidikan dan generasi muda.

BACA JUGA:UB dan Northwestern Mindanao State College Filipina Jalin Kerja Sama Internasional

“Brand yang kita bangun itu EduSmartMall. Mal pendidikan. Pengelolaannya berbasis kekuatan pendidikan, potensi pendidikan, dan dikelola secara smart,” kata Edi.

Konsep ini tidak menghilangkan fungsi mal sebagai ruang hiburan dan komersial, namun menambahkan dimensi baru berupa ruang edukatif dan produktif, seperti:

  • ruang seminar dan konferensi,
  • co-working space,
  • pusat pelatihan dan kursus,
  • ruang kreatif mahasiswa,
  • serta area interaksi akademik–industri.

“Nuansa mal-nya tetap ada. Tapi orang dapat benefit tambahan, bukan hanya belanja, tapi juga upgrade ilmu dan pengalaman,” jelasnya.

Kurasi Mahasiswa dan UMKM, Bukan Sekadar Tenant Komersial

Dalam konsep EduSmartMall, BMU akan melibatkan mahasiswa dan UMKM lokal sebagai bagian dari ekosistem, bukan sekadar pengisi ruang. “Potensi mahasiswa kita luar biasa. Banyak yang punya produk wirausaha bagus. Nanti kita kurasi. Yang layak dan bagus, kita support untuk masuk,” ujar Edi.

BACA JUGA:Academic Creativity Fair 2025 UM: Mahasiswa Sosiologi Pamerkan Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Praktisi

UMKM lokal juga akan dilibatkan, dengan syarat melalui proses kurasi agar kualitas produk dan tata kelola tetap terjaga. “Ini bukan mal eksklusif. Ini mal milik bersama. Ramah mahasiswa, ramah UMKM, ramah edukasi, dan ramah masyarakat,” tegasnya.

Pendekatan ini sejalan dengan tren global pusat perbelanjaan yang mulai bertransformasi menjadi experience-based mall, bukan semata ruang transaksi.

Mitigasi Risiko dan Proses Panjang


EduSmartMall Brawijaya kini menjadi eksperimen besar yang dipertaruhkan: gagal, atau justru menjadi model baru relasi pendidikan, ritel, dan ekonomi kota.-Elsa Amalia Kartika Putri-Disway Malang

Edi menekankan, keputusan ini bukan keputusan instan. Proses komunikasi dan mitigasi risiko telah berlangsung sejak Agustus–September 2025. Melibatkan kajian bisnis, proyeksi keuangan, serta penyesuaian regulasi antara perusahaan kampus dan korporasi ritel nasional.

“Kita bangun komunikasi ini cukup panjang. Mitigasi risiko kita pertimbangkan sungguh-sungguh dan kita komunikasikan dengan TransMart,” katanya.

BACA JUGA:Universitas Negeri Malang Salurkan Rp300 Juta untuk Korban Banjir di Sumatera dan Aceh

Ia juga menyebutkan, detail teknis pengelolaan akan diumumkan bertahap seiring progres pembangunan. “Saya tidak mau terlalu spoiler. Nanti kita lihat bersama hasilnya,” ujarnya.

TransMart sebagai Etalase Baru Bisnis Kampus

Kategori :