Polres Kota Batu Antisipasi Nataru dengan 10 Pos

Jumat 19-12-2025,18:48 WIB
Reporter : Panca Rachmad Pamungkas
Editor : Mohammad Khakim

BATU, DISWAYMALANG.ID-Hadapi liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Kota Batu akan dirikan 7 pos. Pos tersebut belum 3 pos yang didirikan oleh BPBD, Dinas perhubungan, dan beberpa yang lainnya. 

"Jadi pos pengamanan Nataru nantinya akan mencapai 10 titik. Walau yang dari Polres 7, namun dari intitusi lain seperti Dishub, BPBD, dan pos lain, yang semuanya tujuannya untuk kelancaran Nataru," kata Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata usai gelar Apel Operasi Kepolisian terpusat, Lilin 2025, di Alun-Alun Kota Batu, Jumat (19/12).

Diungkapkan, jika pengamanan kali ini selain masalah keamanan dan lalulintas, juga di tekankan pada kerawanan bencana. Untuk itu, maka di Pujon akan ditempatkan alat berat. Peralatan ini untuk mengantisipasi kerawanan longsor dan bencana lain akibat curah hujan yang tinggi.

"Saat ini setiap jam 13.00 bosa dipastikan terjadi gerimis atau hujan. Dan ini laporan dari BMKG (Badan Pusat Klimatologi dan Geofisika), untuk Nataru, Polres akan mendapatkan update setiap 10 menit sekali, sehingga kami bisa mengantisipasi," ujar Andi.

Utuk itu, lanjutnya, kolaborasi dan sinergi di Malang Raya diperlukan, sehingga segala macam yang menjadi gangguan akan terselesaikan secara cepat. 

Untuk masalah yang sering terjadi di Santera Pujon. Itu disebabkan parkir yang kurang memadahi, sehingga ada parkir di jalan yang mengganggu lalu lintas.

"Antisipasi yang sudah kami lakukan saat ini, kami berkomunikasi dengan warga, maka halaman warga yang kosong nantinya akan bisa dipergunakan sebagai lahan parkir. Ini salah sati antisipasi yang sudah diupayakan," tutur Andi.

Kemudian kegiatan peribadatan juga sudah dipetakan. Bukan hanya yang jemaatnya banyak. Gereja kecil namun bikin pesta besar, itu bisa menjadi magnet karena berlibur sekaligus beribadah.

"Nah kita mengantisi yang ini tahun lalu belum ada belum kita petakan, belajar dari tahun lalu ada beberapa gerejanya kecil namun pestanya besar bahkan lebih dari satu kali, ini akan menjadi prioritas pengamanan," tegas Andi.

Gangguan terorispun tak lepas dari pantauan Nataru tahun ini. Dari data bahwa yang terpapar terorisme saat ini kisaran usia antara 15 tahun samapai 22 tahun.

"Sifat mereka ini tidak ada jaringan. Mereka terpapar karena pengaruh media sosial. Di Batu sudah ada yang tertangkap, saat ini masuk kepersidangan, sidangnya di Jakarta," tuturnya tanpa mengungkap identitas pelaku terorisme.

Andi memberikan pernyataan terakhir, jika kolaborasi Polisi, TNI, Pemerintah dan Masyarakat maka Nataru akan menjadi aman dan nyaman.

Sementara itu Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto menyatakan kesiapan pemerintah untuk menyambut wisatawan ke Batu. Apa yang menjadi masalah utamanya untuk mengurai kepadatan lalulintas, pihaknya sudah berkomunikasi dengan kepala desa untuk membuka semua rest area sebagai tempat parkir.

"Para kepala desa sudah sanggup untuk membuka rest areanya sebagai lahan parkir. Selain itu untuk mengantisipasi warga yang ingin libur dengan menggunakan Trans Jatim, selain angkot, ojek oline yang di Batu sudah siap intuk mengantar para wisatawan," jelas Heli didampingi Kapolres.

Tags :
Kategori :

Terkait