1 tahun disway

Hari Waisak, Sejarah dan Perayaannya

Hari Waisak, Sejarah dan Perayaannya

Ilustrasi Lampion Saat Hari Raya Waisak-pinterest-

Seiring berjalannya waktu, Waisak tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga simbol budaya yang mengikat umat Buddha di seluruh dunia. Di Sri Lanka, Thailand, dan negara-negara lainnya, Waisak menjadi ajang untuk merayakan identitas Buddhis, baik dalam dimensi spiritual maupun sosial. Perayaan ini mengandung nilai budaya yang mendalam, mengingatkan umat Buddha akan sejarah dan perjuangan panjang mereka dalam memelihara ajaran Sang Buddha. Dalam masyarakat Sri Lanka, misalnya, Waisak diwarnai dengan pameran seni dan pertunjukan yang menggambarkan kehidupan Buddha, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Waisak juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan ajaran Buddha kepada masyarakat umum, terutama di negara-negara yang bukan negara mayoritas Buddha. Di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa, komunitas Buddha mengadakan perayaan Waisak dengan berbagai kegiatan yang melibatkan semua orang, tanpa memandang latar belakang agama.

Hal ini membantu meningkatkan kesadaran akan ajaran Buddha dan pesan perdamaian yang dibawanya, serta memperkuat hubungan antar umat beragama di dunia modern ini.

BACA JUGA:Perayaan Waisak 2025 di Vihara Dhammadipa Arama Batu, Juga Ada Agenda Berbagi Berkah kepada Warga Sekitar

Perayaan Waisak yang Semakin Meriah

Perayaan Waisak kini semakin meriah di berbagai negara, berkat semangat kebangkitan Buddhis yang dimulai pada abad ke-19. 

Di Thailand, prosesi Waisak juga diikuti dengan pertunjukan budaya yang menggambarkan kehidupan Sang Buddha, sementara di Kamboja dan Myanmar, umat Buddha berkumpul di kuil-kuil untuk berdoa bersama dan melakukan meditasi.

Di negara-negara tersebut, Waisak tidak hanya menjadi hari suci, tetapi juga ajang untuk mempererat solidaritas antar umat Buddha, serta sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran Sang Buddha yang mengajarkan kasih sayang, kedamaian, dan pengorbanan.

BACA JUGA:Vihara Vajra Bumi Kertanegara: Wisata Rohani dan Budaya Saat Waisak di Tengah Sejuknya Dieng Malang

Tidak hanya bagi umat Buddha, Waisak juga menjadi simbol bagi seluruh umat manusia tentang pentingnya hidup damai dan saling menghormati.

Dengan pengakuan internasional yang semakin meluas, Waisak kini bukan hanya dirayakan oleh umat Buddha, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antar umat beragama di seluruh dunia.

Sebagai hari perayaan yang penuh makna, Waisak terus menginspirasi umat manusia untuk menghidupkan nilai-nilai kedamaian dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.

Selamat Merayakan Hari Waisak!

Sumber: britannica