BGN Ungkap Penyebab Keracunan Massal: Banyak Dapur MBG Langgar SOP
--
Jakarta, Diswaymalang.id – Penyebab terjadinya keracunan massal karena banyaknya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak menjalani SOP. "Kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seksama," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.
Ia menyoroti soal pengolahan makanan yang dilakukan oleh SPPG. Salah satunya, seperti prosses pembagian makanan yang lebih dari 6 jam.
BACA JUGA:10 SPPG di Kota Malang untuk Program MBG Dalam Proses.Sertifikasi, Target Rampung Pekan Depan
"Contohnya pemilihan bahan baku yang seharusnya H-2 kemudian ada yang membeli H-4. Juga ada yang kita tetapkan processing masak sampai delivery tidak lebih dari 6 jam karena optimalnya di 4 jam. Seperti di Bandung itu ada yang masak dari jam 9 dan kemudian di delivery-nya ada yang 12 jam lebih," sambungnya.
BACA JUGA:Ombudsman RI Catat 34 Kejadian Luar Biasa sejak Makan Bergizi Gratis Diluncurkan
BACA JUGA:Manfaat Marketing Automation untuk Meningkatkan Engagement Pelanggan
Dadan menyebutkan SPPG yang tak sesuai dengan prosedur akan ditindak dan ditutup sementara. Penutupan sementara itu tak terbatas waktu sampai SPPG benar-benar memperbaiki SOP.
"Jadi dari hal-hal seperti itu kemudian kita berikan tindakan bagi SPPG yang tidak mematuhi SOP dan juga menimbulkan kegaduhan kita tutup sementara, sampai semua proses yang dilakukan dan kemudian mereka juga harus mulai mitigasi," imbuhnya.
Sumber: disway news network
