Kemenkes Luncurkan 6 Strategi untuk Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara
--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan peluncuran program pencegahan dan pengendalian komprehensif insiden kematian akibat kanker payudara. Program tersebut diwujudkan melalui Enam Strategi Transformasi Kesehatan.
Menurut Ketua Tim Kerja Kanker Kementerian Kesehatan RI, Endang Lukitosari, strategi ini dirancang untuk mengatasi tantangan dari hulu (pencegahan dan deteksi dini) hingga ke hilir (pengobatan dan paliatif).
"Enam strategi utama, enam strategi utama ini kita jabarkan bahwa kita perlu memper mempunyai strategi promotif dan preventif," ujar Endang saat konferensi pers di Jakarta, Senin (29/9).
Berikut adalah enam fokus utama Kemenkes untuk menekan angka penderita dan kematian akibat kanker payudara:
1. Edukasi dan Promosi Kesehatan
Strategi ini berfokus pada peningkatan kesadaran publik dan pelurusan informasi. Kemenkes akan menggencarkan kampanye melawan mitos-mitos menyesatkan seputar kanker payudara yang seringkali menjadi penyebab pasien menunda pengobatan.
Program edukasi akan menekankan pada gaya hidup sehat, pentingnya mengenali faktor risiko, dan manfaat deteksi dini.
2. Penguatan Skrining dan Deteksi Dini
Kemenkes menjadikan deteksi dini sebagai prioritas utama. Program ini akan mengintegrasikan skrining kanker payudara ke dalam pelayanan kesehatan primer. Setiap perempuan dianjurkan untuk melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan memanfaatkan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) yang tersedia di Puskesmas.
Targetnya adalah meningkatkan cakupan skrining untuk menemukan kasus pada stadium awal (Stadium I dan II), di mana peluang kesembuhan jauh lebih tinggi.
3. Peningkatan Akses Layanan Diagnosis dan Pengobatan
Untuk mengatasi kesenjangan geografis, Kemenkes akan memperkuat fasilitas kesehatan di daerah. Langkah ini mencakup:
• Penyediaan alat diagnosis seperti mamografi dan USG di rumah sakit regional.
• Penerapan jejaring rujukan onkologi yang terstruktur, memastikan pasien dari Puskesmas dapat dirujuk cepat ke rumah sakit dengan layanan onkologi yang lengkap.
Sumber: disway news network
