1 tahun disway

Pelantikan Muslimat NU se-Kota Malang, Khofifah Indar Parawansa Wanti-Wanti Soal Pinjol

Pelantikan Muslimat NU se-Kota Malang, Khofifah Indar Parawansa Wanti-Wanti Soal Pinjol

--

DINOYO, DISWAYMALANG.ID – Ribuan kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memadati Gedung Bundar Al-Asy’ari Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (7/9). Mereka menghadiri Pelantikan Bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting Muslimat NU se-Kota Malang yang dikemas dengan pengajian akbar.

Acara yang digelar Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Malang ini dihadiri langsung Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, serta Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Dewan Pembina Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Turut hadir jajaran tokoh NU dan ulama, termasuk Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani yang memberikan tausiyah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik. Ia menekankan bahwa Muslimat NU memiliki peran penting, tidak hanya di ranah spiritual dan sosial, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi keluarga.

“Muslimat NU diharapkan mampu menguatkan program pembinaan moral sekaligus bergerak di aspek ekonomi. Dengan begitu, pembangunan berjalan seimbang dan kemandirian remaja di era digital bisa tercapai,” ujar Wahyu.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi Muslimat NU dalam menjaga kondusivitas Kota Malang. “Doa ibu-ibu Muslimat NU membuat kota ini tetap aman, nyaman, dan kondusif. Itu modal penting bagi pembangunan daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya akhlak di tengah derasnya arus informasi digital. Menurutnya, kader Muslimat NU harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Kita harus saring sebelum sharing. Banyak berita viral, tapi seringkali tidak jelas kebenarannya. Jangan sampai kita terjebak,” tegas Khofifah.

Khofifah juga menyoroti persoalan rentenir dan pinjaman online ilegal (pinjol) yang masih marak menjerat masyarakat kecil. Ia meminta pengurus PAC dan ranting Muslimat NU aktif memberikan solusi melalui koperasi.

“Saya mohon PAC dan ranting Muslimat NU se-Kota Malang membantu anggotanya agar terbebas dari rente dan pinjol ilegal. Salah satu caranya dengan memaksimalkan Koperasi Muslimat NU,” jelasnya.

Ia kemudian memperkenalkan program Bank UMKM Jatim yang memberikan pinjaman tanpa agunan hingga Rp50 juta dengan bunga hanya 3 persen per tahun. “Murah sekali tanpa agunan. Ini bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kecil di lingkungan Muslimat NU,” tambahnya.

Acara pelantikan bersama ini dirangkaikan dengan pengajian akbar. Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani menyampaikan tausiyah berdasarkan Kitab Nashoihul Al Jailani karya Syech Abdul Qadir Jailani. Ia menekankan pentingnya hidup dengan kejujuran, kesederhanaan, keikhlasan, kesabaran, dan rasa syukur.

Pesan moral ini menjadi pengingat bahwa perjuangan Muslimat NU bukan hanya di ranah organisasi, tetapi juga dalam menjaga akhlak generasi di tengah tantangan zaman.

Sumber: